Selasa, 26 Juni 2018 - Renungan Malam

MINGGU IV SES. PENTAKOSTA
SELASA, 26 JUNI 2018
RENUNGAN MALAM
GB 223 : 1-Berdoa

Apa yang akan kita lakukan jika doa kita kepada Tuhan seakan-akan tidak dijawab bahkan ditolak ? Apakah kita pantas marah dan kecewa kepada Tuhan? Perempuan Kanaan yang datang berseru untuk kesernbuhanan anaknya yang kerasukan, menghadapi respon Yesus yang mengagetkan. Ia didiamkan oleh Yeaus seakan-akan kehadirannya diabaikan (ay.23). Hal ini tentu sangat rnenyakitkan. Ketika akhirnya Yesus bersuara, Ia malah menyatakan penolakan terhadap perrnohonan perempuan tersebut Karena ia diutus bukan untuk perempuan dan kalangan bukan Israel {ay.24).

Meskipun ditolak, perempuan itu justru makin mendekat dan memohon. Jawaban Tuhan pada ay.26, sungguh merupakan penghinaan yang mempermaiukan perernpuan tersebut di hadapan banyak orang saat itu. Sebenarnya, "anjing" adalah julukan yang telah lama diberikan orang Yahudi kepada orang bukan Yahudi. Perhatikan bagaimana perempuan Kanaan ini tidak marah tetapi justru membenarkan perkataan Yesus (ay. 27), yang kemudian menjadi pembuktian imannya dan memberikan kesernbuhan bagi anaknya.

Doa yang bijak dan berbudi adalah doa yang penuh kesabaran dan ketekunan dalam menanti jawaban Tuhan. Ketika doa kita seakan tidak didengar bahkan ditolak oleh Tuhan, kekecewaan bukanlah hak kita. Sebagaimana yang dilakukan perempuan Kanaan, doa yang tidak kunjung terjawab seharusnya meniadikan kita lebih mendekat kepacla Tuhan untuk memohon beias kasih-Nya. Keberadaan kita  yang seringkali dekat dengan dosa adalah alasan mengapa kita hanya pantas mendapatkan bagian berupa remah-remah. Namun, rernah yang kita peroleh adalah remah yang sanggup menjawab doa kita secara luar biasa. Terusiah berdoa dan mendekat kepada Tuhan. Tuhan pasti melihat ketekunan kita dan memberikan jawaban bagi setiap doa kita pada waktu yang telah Ia tentukan.

GB.223 : 2,3
Doa : (Ya Tuhan, berilah pengasihan-Mu terhadap setiap doa kami) 🙏