GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Rabu, 18 Juli 2018 - Renungan Malam
KEJATUHAN DAN CIBIRAN

"Biarlah terdiam karena malu mereka yang mengatai aku "Syukur! syukurl (ay.16)

Mazmur 40 : 12-18
MINGGU VII SES. PENTAKOSTA
RABU, 18 JULI 2018
RENUNGAN PAGI
KJ.401 : 1,2,3


Orang yang mengalami kejatuhan Karena kesalahannya akan merasa malu dalam pergaulan. Kalau sudah malu dan dicibir orang lagi, beban moril menjadi 2x lipat beratnya. Kata peribahasa "Sudah jatuh tertimpa tangga pula". ltu memang bentuk penghakiman masyarakat, melebihi penghakiman Tuhan.

Daud mengalami cibiran orang sebagai penghakiman masyarakat. Daud sadar bahwa itu merupakan konsekwensi logis menjadi orang yang bersalah. Walaupun berat dan menyakitkan, namun ia tabah rnenerima semua itu. Baginya, yang penting penghakiman Allah yang adil. la tidak mau mengadili mereka yang rnencibirnya. la baru saja menerima pengampunan dan merasakan damai dari Tuhan. la tidak mau terjebak dalam dosa lagi dengan menghakimi mereka yang mencibirnya.

Ia menyerahkan penghakiman masyarakat ke dalam penghakiman Tuhan saja. la tahu penghakiman Tuhan itu benar dan adil, biarlah mereka diam dan malu karena pencibirannya. Sikap Daud yang tidak bertindak main hakim sendiri, rnemberi kesempatan kepada Tuhan untuk menyatakan kebenaran sejati dengan keputusan-Nya. Saudara-saudara kekasih Tuhan, main hakim sendiri tidak menyelesaikan masalah, tetapi semakin memperpanjang masalah. Dan kita harus waspada, sebab apabila main hakim sendiri maka masalahnya bisa terbalik. Artinya, bisa saja yang main hakim sendirilah yang menjadi bersalah. Oleh karena itu hindarilah kebiasaan main hakim sendiri di ruang manapun. Ada yang lebih berhak mengadili perkara kita dengan benar dan adil yaitu Tuhan atau pengadilan.

KJ.401 : 4
Doa : (Tuhan, Engkaulah hakim segala perkara) 🙏

Kembali