Senin, 23 Juli 2018 - Renungan Pagi
MERENDAH UNTUK SEBUAH KEUTUHAN
...., sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing (ay.3)
MINGGU VIII SES. PENTAKOSTA
SENIN, 23 JULI 2018
RENUNGAN PAGI
KJ.249 : 1-Berdoa
Selamat hari Anak..... Keluarga sebagai gereja hendak menggambarkan bahwa keluarga merupakan persekutuan, yang didalamnya terdapat anggota-anggotanya, ada bapak, ibu, anak, kakek, nenek. Yang mana mereka memiliki fungsi dan peran masing-masing dalam keluarga, sehingga ketika peran itu dilakukan dalam sebuah kerendahan diri maka keutuhan dalam persekutuan keluarga akan terjadi. Orang tua mampu menghargai anak, dan anak mampu menghormati orang tua. Ketika anak melakukan kesalahan orang tua wajib untuk menegur dan rnenasihatkan, tetapi bagaimana jika orang tua yang melakukan kesalahan? Seberapa banyak anak-anak yang berani menegur orang tuanya, atau seberapa banyak orang tua yang siap ditegur oleh anak-anaknya?
Sikap kerendahan hati dan penguasaan diri yang diperlukan disini. Ketika setiap anggota keluarga rnemiliki perannya masing-masing, maka ia telah dikaruniakan anugerah untuk rnelakukannya. Sama seperti tubuh yang terdiri dari berbagai anggotanya, yang mana setiap anggota mempunyai fungsi dan perannya masing-masing. Jikalau ada anggota tubuh yang menyombongkan diri atau merasa lebih hebat dari yang Iainnya, atau merendahkan anggota yang lainnya maka akan menimbulkan ketidakharmonisan dalam tubuh tersebut.
Sama halnya dengan kehidupan persekutuan kita di gereja, yang mana kita menjadi anggota ciari tubuh Kristus. Kita telah diberi masing-masing karunia, sudahkah kita menjalani fungsi dan peran kita sebagai anggota tubuh kristus dangan kerendahan hati dan penguasaan diri? Atau kita masih merasa diri paling hebat, paling berpengaruh, paling kaya, paling pintar sehingga melukai anggota tubuh yang lainnya, sehingga jauh dari keutuhan dalam persekutuan gereja? Marilah mengawali hari ini, dan mengawali minggu ini, kita mulai beiajar untuk merendahkan diri dengan mengosongkan diri kita untuk mernbuang keangkuhan dan ego kita dan biarlah kasih karunia Tuhan saja yang mengisi hati kita sehingga kita dimampukan melakukan fungsi dan peran kita sebagai anggota tubuh Kristus yang utuh.
KJ.249 : 2,3
Doa : (Tuhan kami bersyukur atas karunia yang Engkau berikan bagi keluarga kami, bagi gereja kami. mampukan kami menjadi anggota tubuh-Mu dengan sikap kerendahan hati) 🙏