Senin, 6 Agustus 2018 - Renungan Pagi
IRI HATI YANG TERSEMBUNYI
Maka iri hatilah saudara-saudaranya kepadanya, tetapi ayahnya menyimpan hai itu dalam hatinya (ay.11)
MINGGU X SES. PENTAKOSTA
SENIN, 6 AGUSTUS 2018
RENUNGAN PAGI
KJ.416 : 1,2 -Berdoa
Kisah antara Yusuf dan saudara-saudaranya tidak asing lagi. Kisah nyata yang melukiskan ketegangan perasaan dan pikiran yang membawa kepada konflik batin yang berkepanjangan. Konflik muncul dikarenakan Yakub sebagai bapak keluarga terlalu berIebihan mengasihi Yusuf lebih dari saudara-saudara yang lain. Salah satu sebab ialah Yusuf mendapatjubah yang paling indah daripada saudara-saudaranya. Betapa Yusuf kebagian berkat Iebih daripada saudara-saudaranya. Inilah sebabnya saudara-saudaranya benci kepada Yusuf. Bahwa telah tercipta perbedaan-perbedaan yang sangat menyolok diantara keluarga Yakub. Tentu Yakub mengetahui ini. Namun pada saat-saat seperti ini Yakub belum mampu mengantisipasi keberatan-keberatan dan persoalan-persoalannya yang bakal muncul.
Tersembunyi atau tidak tersembunyi, tetapi dalam lubuk hati setiap manusia terdapat sesuatu yang mengganjal rindu atau tidak rindu seorang bapak atau ibu. Sikap acuh tak acuh tidak mau tau, pura-pura adalah gambaran dari sebuah konflik batin yang bisa tercipta dalam keluarga. Yakub mengalami hidup dalam permusuhan antar anak-anaknya sendiri. Bahkan dapat menjadi penghalang keselamatan keluarga sendiri. Seharusnya Yakub tidak perlu menyimpan iri hati. Banyak persoalan fisik dan mental yang menyakitkan menyebabkan frustasi yang dalam.
Hendaknya semua ini harus dilihat berdasarkan perspektif yang terjadi. Harus ada peluang yang memungkinkan Yakub membuka diri dan rendahkan diri sambil mengakui kekeliruan mentalnya.
KJ.416 : 3
Doa : (Ya Tuhan bentuklah kami agar menjadi umat yang jujur dan setia dalam keluarga) 🙏