Rabu, 8 Agustus 2018 - Renungan Pagi
ORANG JUJUR BERGAUL ERAT DENGAN ALLAH
Karena orang yang sesat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi dengan orang jujur la bergaul erat. (ay.32)
MINGGU X SES. PENTAKOSTA
RABU, 8 AGUSTUS 2018
RENUNGAN PAGI
KJ.438 : 1,2-Berdoa
Hikmat seseorang nampak jelas melalui perilakunya. Jujur seseorang dikenal pula dari perilakunya. Kita hidup di dunia ini adalah hidup diantara yang baik dan yang jahat (bd. Kejadian 3). Kitab Amsa| memperlihatkan bahwa ada pengharapan buat orang-orang yang hidup dibawah pimpinan orang-orang yang jahat atau orang~orang yang tidak percaya kepada Tuhan. Dan apakah diperbolehkan kita tidak iri hati terhadap orang yang lalim dan yang membuat kejahatan. Sebab sampai sejauh mana kelaliman mereka dan sampai sejauh mana kejahatan mereka. Yang pasti ialah bahwa Tuhan mengizinkan mereka itu sebagai satu bentuk ujian buat kita.
Karena itu hendaklah kita hidup takut akan Tuhan. Tuhan akan minta pertanggungjawaban dari mereka yang melakukan kelaliman dan jahat. Allah bukan hanya penting bagi kita ketika kita menghadapi kesulitan dan kegagalan. Allah bukan hanya untuk dipanggil ketika hikmat manusia tidak berhasil. Allah ada dihati dan memberi hikmat dari pusat sebuah kehidupan kita. Hikmat Allah cukup untuk melingkupi kehidupan pribadi, keluarga, jasmani maupun rohani. Bagaimana jikalau dikatakan bahwa kelaliman dan kejahatan harus dibalas dengan kebaikan dan kebenaran? Allah didalam Tuhan Yesus Kristus sudah datang dengan anugerah-Nya. Didalam Tuhan Yesus Kristus kita menerima pengampunan atas dosa-dosa dan kejahatan kita. Karena itu keterbukaan untuk mendengarkan kehendak baik Allah membutuhkan keberanian dan keluwesan dari setiap manusia. Mari mulailah hari ini dengan hidup takut akan Tuhan.
KJ.438 : 3,4
Doa : (Ya Tuhan mampukan kami hidup diantara orang-orang yang jahat dan baik. Didiklah kami supaya kami hidup mengandalkan-Mu di tengah-tengah perjuangan hidup ini) 🙏