Kamis, 16 Agustus 2018 - Renungan Malam
DAMPAK MENJADI HAMBA UANG
Manusia akan ...menjadi hamba uang, akan...menyombongkan diri, pemfitnah, berontak terhadap orang tua..., tidak tahu mengasihi, ...lebih menuruti hawa nafsu daripada...Allah. (ay.2-5)
MINGGU XI SES. PENTAKOSTA
KAMIS, 16 AGUSTUS 2018
RENUNGAN MALAM
KJ.402 : 1-Berdoa
Perhatikanlah apa yang terjadi saat ini! Apa yang disampaikan oleh Pauius kepada Timotius sepertinya sedang berlangsung. Banyak orang mulai berpikir tentang diri sendiri, mengejar popularitas pribadi, mencari kepuasan dan kesenangan hawa nafsu, serta uang dapat membeli segala sesuatu termasuk keadilan. Apa sebenarnya yang terjadi?
Paulus menyebut dua hal penting, yakni "manusia mencintai dirinya sendiri"( selfish = egois) dan "menjadi hamba uang" (fond of money = cinta uang). Kedua hal ini kemudian membawa tiap orang membual dan menyombongkan diri, pemfitnah, pemberontak pada orang tua dan tidak tahu benerima kasih, tidak mempedulikan agama (tidak suci = jahat), tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri dll (ay.3-4). Paling tidak, Paulus mendaftarkan 16 tuntunan sikap yang terjadi akibat cinta diri dan cinta uang. Bahkan menariknya, kondisi ini tidak hanya terjadi di luar persekutuan. Mereka yang terlihat rohani dan rajin beribadah sekalipun, terlihat taat namun sesungguhnya munafik dan mengenakan topeng (ay.5). Bagi Paulus, orang-orang ini dianggap tahu kebenaran, namun mengabaikannya demi kepentingan diri sendiri dan kekayaan, persis sama dengan Yanes dan Yambres (ay.8) bersama para ahli yang berilmu di Mesir yang menentang Musa (Ke|.7:11). Pada akhirnya mereka sendiri yang dipermalukan. Begitu besarnya dampak dari mencintai uang dan diri sendiri. Kepuasan diri dan kepuasan memperoleh kekayaan membawa kejatuhan yang amat dalam. Dekadensi moral pun terjadi. Tidak ada lagi interaksi sosial yang sehat, budaya malu terhadap kesalahan dan budaya santun kepada orang lain, seakan sirna dan menjadi barang langka. Pembacaan hari ini menegur setiap kita. Apakah sesungguhnya yang ada dalam hati kita? Apakah yang kita cintai? Diri sendiri? Uang? Atau mengasihi dan mencintai Allah. Dua hal yang pertama tadi memberi dampak buruk, yang kedepan ada dipetik dalam kehancuran. Cintai Tuhan, jangan cintai diri sendiri dan kekayaan.
KJ.402 : 2
Doa : (Tuhan, Engkaulah segala-galanya bagi hidup kami) 🙏