Kamis, 23 Agustus 2018 - Renungan Malam
MENATA HATI
Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu, jangan marah, itu hanya membawa pada kejahatan." (ay.8)
MINGGU XII SES. PENTAKOSTA
KAMIS, 23 AGUSTUS 2018
RENUNGAN MALAM
GB.38 : 1-Berdoa
Ada kepercayaan umum pada masa Perjanjian Lama bahwa orang-orang yang jahat akan menderita dan orang yang hidup benar dan percaya kepada Tuhan akan hidup makmur. Namun, disini "orang fasik" dikatakan berhasil atau makmur (Mazmur 73:3). Nah, Mazmur 37 ini berbicara tentang mengapa hidup orang jahat selalu berjalan baik (37 : 7) sedangkan umat Tuhan sendiri menderita.
Oprah Winfrey pernah mengatakan: "yang paling saya tahu tentang amarah adalah dia lebih banyak melukai diri sendin daripada orang yang kita marahi. " Kutipan ini sejalan dengan apa yang ingin Mazmur sampaikan. Kemarahan hanya merugikan diri sendiri clan membuang banyak tenaga, apalagi marah dan panas hati hanya untuk kebahagiaan orang yang didapati dengan cara jahat dan curang.
Mazmur ingin mengajak pembaca untuk berhenti marah dan panas hati (ay. 7-8), namun lebih memilih diam dan berserah di hadapan Tuhan untuk menantikan waktu Tuhan yang bersikap adil. Karena marah hanya membuat kita jatuh pada dosa dan kejahatan (band. Ef.4 :26).
Menunggu keadilan dan waktu Tuhan bertindak memang tidak mudah bahkan kita akan tidak sabar. Namun biarlah itu menjadi otoritas Tuhan dalam bertindak kepada setiap orang yang tidak berkenan kepada-Nya. Tugas kita adalah bagaimana kita menata hati untuk tidak cemburu atau iri hati terhadap kehidupan orang lain, apalagi marah hanya untuk keberhasilan karena kejahatan. Dan bagaimana kita bisa membuat hidup kita menjadi lebih baik dan tetap setia kepada Tuhan.
Malam ini kita akan beristirahat sambil selalu belajar menjaga hati kita untuk tetap memiliki rasa damai sejahtera dan berserah kepada Tuhan yang akan menyertai kita.
GB. 38 : 2
Doa : (Tuhan ajarkan kami untuk menata hati tidak mudah marah dan panas hati terhadap mereka yang curang, biarkan kami memiliki damai-Mu dalam hati kami) 🙏