Minggu, 2 September 2018 - Renungan Pagi
HUKUMAN ATAS KETIDAKADILAN
"... sesungguhnya, Akulah yang membangkitkan orang Kasdim ..." (ay.6)
MINGGU XIV SESUDAH PENTAKOSTA
MINGGU, 02 SEPTEMBER 2018
RENUNGAN MALAM
KJ.424 : 1 "Yesus Menginginkan Daku" – Berdoa
Jawaban Tuhan atas pergumulan Habakuk tidak sejalan dengan apa yang dipikirkan dan apa yang diinginkan Habakuk. Pikiran dan keinginan Habakuk adalah kekerasan dan ketidakadilan yang merajalela di tengah-tengah bangsa Yehuda diselesaikan Tuhan dengan cara adil, yaitu menghukum orang-orang yang melakukan kekerasan dan ketidakadilan dan menyelamatkan orang benar. Tetapi yang mengejukkan Habakuk dari jawaban Tuhan adalah Tuhan akan mendatangkan bangsa Kasdim bangsa yang sangat jahat itu untuk menghancurkan bangsa Yehuda.
Tentang bangsa Kasdim, ayat 6-11 menjelaskannya, bahwa bangsa Kasdim terkenal dengan kekuatannya, bangsa yang garang dan tangkas, bangsa itu dahsyat dan menakutkan, keadilannya dan keluhurannya berasal dari dirinya sendiri, kudanya lebih cepat dari macan tutul, dan lebih ganas dari pada serigala, pasukan berkudanya datang berderap, dari jauh mereka datang, terbang seperti rajawali yang menyambar mangsa, mereka menyerbu seperti angin timur, mengumpul tawanan seperti pasir banyaknya, raja-raja dan penguasa-penguasa dicemohkan dan ditertawakan, mereka merebut dan menguasai kerajaan-kerajaan, mereka mendewakan kekuatannya. Bangsa seperti itulah yang akan datang menyerbu dan menyerang Yerusalem. Tuhan menggunakan bangsa yang mendewakan kekuatannya itu untuk menyerang dan menghancurkan bangsa Yehuda yang hidup di dalam kejahatan dan ketidak-adilan.
Tindakan Tuhan menegakkan keadilan-Nya kadang tidak dapat kita pahami. Maunya kita, umat dilindungi-Nya dari orang-orang jahat; umat mengalami damai sejahtera. Tetapi kenyataannya banyak umat-Nya mengalami damai sejahtera. Tetapi kenyataannya banyak umat-Nya mengalami tindakkejahatan, kekerasan dan ketidakadilan. Dalam hal ini, perlu kita renungkan apakah kita dan semua umat-Nya sudah hidup di dalam kasih dan keadilan? Jangan-jangan kita tidak sadar bahwa kita juga adalah pelaku-pelaku kekerasan dan ketidakadilan sehingga Tuhan pun mendatangkan orang lain yang lebih jahat untuk mendidik kita agar kita sadar diri untuk tidak memperlakukan orang lain seenak hati kita. Mari mawas diri agar tidak jatuh ke dalam dosa kekerasan dan ketidakadilan, dengan demikian Tuhan melindungi kita dari tindakan kekerasan dan ketidakadilan dari orang lain.
KJ.424 : 3 "Yesus Menginginkan Daku"- Berdoa
Doa : (Tuhan ingatkan kami selalu untuk menyadari kelakuan kami yang jahat dan memperbaikinya sehingga kami menjadi orang yang berlaku adil bagi sesama kami) 🙏