GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Rabu, 19 September 2018 - Renungan Malam
MENYADARI KEANGKUHAN

"Sikapmu yang menggemetarkan orang memperdayakan engkau, dan keangkuhan hatimu,..."(ay.16a)

Yeremia 49 : 14-16
MINGGU XVI SES. PENTAKOSTA
RABU, 19 SEPTEMBER 2018
RENUNGAN MALAM
GB.117 : 1,2-Berdoa


Bagaimana rasanya bila semula ditinggikan dengan penuh kebanggaan, lalu dijatuhkan dengan cara memalukan? Bisa dipastikan, seseorang akan merasa malu dan marah. Mungkin rasa malu dan marahnya bisa berlipat-lipat ganda, bila yang meninggikan itu bukan orang lain, tetapi dirinya sendiri.

Dl tengah memanasnya situasi politik saat itu, Edom merasa percaya diri sekall. Ancaman serangan Babel ke Yehuda tidak terlalu membuat Edom merasa gentar. Sebaliknya, Yehuda merasa gentar. lman mereka pada Tuhan surut, karena mereka telah berpaling pada ilah-ilah buatan tangan manusia yang tidak memlliki kekuasaan apa pun. lni adalah kesempatan yang ditunggu oleh Edom setelah selama ini mereka berada di bawah kekuasaan Israel dan Yehuda. Malah Edom lebih senang bila Babel menghancurkan Yehuda seperti kehancuran yang dibuat oleh Asyur pada Israel Utara. Dengan demikian, Edom akan menjadi bangsa yang bebas.

Edom tidak merasa gentar bukan karena iman pada Allah, tetapi karena alam yang mereka miliki. Daerah pegunungan batu dan rumah-rumah di atas gunung-gunung batu membuat Edom percaya diri bahwa Babel akan kesulltan menaklukkan mereka. Mereka percaya pada diri mereka sendiri sepenuhnya.

Dalam sikap angkuh demikian, Yeremia menubuatkan kehancuran Edom. Mereka akan diturunkan dari kebanggaan mereka. Keperkasaan mereka akan dilemahkan dengan cara yang memalukan. lni adalah sikap Tuhan pada Edom; sebuah kemurkaan Tuhan atas perilaku Edom kepada umat-Nya.

Peringatan yang diterima Edom pun akan diterima oleh kita semua. Ketika kita mengangkat diri kita sendiri setinggi-tingginya dengan keangkuhan, maka pada saat yang tidak kita duga ketika Tuhan akan menurunkan kita serendah-rendahnya. Masalahnya, apakah kita sadar sedang bersikap angkuh?

GB.117 : 3,4
Doa : (Tuhan, ajarlah kami untuk menyadari keangkuhan kami) 🙏

Kembali