GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Minggu, 23 September 2018 - Renungan Pagi
MENGAKHIRI KEHIDUPAN DUNIAWI

Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi Ku." (ay.38)

Matius 10 : 37-39

HARI MINGGU XVII SES. PENTAKOSTA
MINGGU, 23 SEPTEMBER 2018
RENUNGAN PAGI
KJ.376 : 1-Berdoa


Alkitab memberikan banyak makna pada salib, antara lain penolakan (1 Petrus 2:4), kematian (KPR 10:39) dan kehinaan (Ibrani 12:2). lnjii Matius menyaksikan bahwa salib adalah lambang dari cemoohan (Mat. 27:39) dan penyangkalan diri (Mat. 16:24).

Mengapa Alkitab, lnjil Matius khususnya memandang salib sebagai bagian yang melekat dalam keberimanan kita kepada Yesus? Apakah itu berarti bahwa setiap orang yang tidak mengalami apa yang dimaknakan pada salib itu tidak layak bagi Yesus? Tuhan Yesus memanggil dan mengutus orang percaya untuk tidak menjadi sama dengan kehidupan dunia ini, yang saat ini diwarnai dengan gaya hidup yang semakin mengarah pada hedonisme, konsumerisme, radikalisme, individualisme, dan lain sebagainya. Gaya hidup model itu sangat bertentangan dengan misi yang dibawa oieh Yesus Kristus, yang dinyatakan-Nya dengan "memikul salib-Nya".

Dengan pernyataan Yesus : "Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku."(ay. 38), la mau menyatakan bahwa hanya pribadi dan gereja harus sadar dan memiliki kepekaan dan sadar akan kondisi diri dan lingkungan dimana ia hadir. Memikul salib berarti memutuskan untuk mengakhiri kehidupan duniawi seperti gaya hidup yang hanya berorientasi pada diri. Hanya orang yang telah memutuskan seperti itu dikenan mengikut Yesus dan layak dihadapan-Nya.

Pengajaran Yesus ini seharusnya membuat kita bertanya pada diri sendiri, apakah kita telah mengambil keputusan mengikut DIA dan meneladani jalan-Nya? Jika belum, kendala terbesar apakah yang menghalangi kitafiuntuk memikul salib? Sudahkah kita menemukan solusi untuk mengatasinya?

KJ.376 : 4
Doa : (Tuhan beri aku keberanian dan tekad untuk mengakhiri kehidupan duniawi) 🙏

Kembali