GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Senin, 1 Oktober 2018 - Renungan Malam
SADAR AKAN KETERBATASAN

"sehingga pada hari pertempuran itu sebilah pedang atau lembing pun tidak terdapat pada seluruh rakyat yang ada bersama Saul danYonatan. Tetapi Saul dan Yonatan, anaknya itu, masih mempunyai" (ay.22)

1 Samuel 13 : 19-22
MINGGU XVIII SES. PENTAKOSTA
SENIN, 1 OKTOBER 2018
RENUNGAN MALAM
KJ.326 : 1-Berdoa


Sepertl bacaan tadi pagi, malam ini kita juga dlajak untuk melihat keterbatasan Israel dari segi persenjataan dalam peperangan melawan orang Filistin. Tentara Israel punya sedikit sekali senjata yang layak karena mereka sama sekali tidak menguasai teknik untuk mengasah besi. Tidak ada seorang pun tukang besi di Israel, maka mereka tidak memiliki satu pun pedang atau tombak (13:19,22). Hanya Saul dan Yonatan yang punya. Yang lain pakai apa? Mungkin kapak, arit, atau alat-alat pertanlan Iainnya yang tidak layak dijadikan senjata berperang. Orang Filistin sendiri memiliki persenjataan yang lengkap, karena mereka memonopoll pembuatan senjata besi diseluruh wilayah Israel.

Realita menunjukkan bahwa orang Israel harus pergl kepada orang Filistin untuk mengasah mata bajaknya, beliungnya, kapaknya atau aritnya masing-masing. Artinya orang Israel sangat terbatas dalam memiliki perlengkapan perang karena tidak bisa memproduksl sendiri tapi bergantung pada orang Filistin. Kesadaran akan minimnya atau tarbatasnya persenjataan tidak membuat mereka kecut dan berhenti berjuang karena meskipun hanya Saul dan Yonatan yang memiliki persenjataan standard perang, namun dengan peralatan pertanlan seadanya mereka tetap berjuang.

Bagi kita, apa yang dialami oleh Israel dalam bacaan kita malam lni, kiranya membawa kita pada perenungan bahwa mungkin dalam perjuangan hidup inl kita mem iliki kemampuan yang terbatas dalam segala hal, tapi dengan apa yang ada pada kita meskipun terbatas kita tetap melangkah di dalam pertolongan Tuhan Yesus. Kesadaran akan keterbatasan kita jangan sampai membuat kita berhenti berjuang dan melayani, namun justru dengan sedikit yang kita miliki kita serahkan kepada Allah yang Maha Kuasa, maka kita akan mampu melakukan perkara besar.

KJ.326 : 2
Doa : ( Ya Tuhan, tolong kami untuk tidak terpaku pada keterbatasan kami, tapi kami menyerahkan segala keterbatasan kami kepada Tuhan yang tidak terbatas) 🙏

Kembali