GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Sabtu, 13 Oktober 2018 - Renungan Malam
DENDAM HILANG; PENGAMPUNAN BERLIMPAH

Jadi janganlah takut, aku akan menanggung makananmu dan makanan anak-anakmu juga. Demikianlah ia menghiburkan mereka dan menenangkan hati mereka... (ay.21)

Kejadian 50 : 15-21
MINGGU XX SESUDAH PENTAKOSTA
SABTU,  13 OKTOBER  2018
RENUNGAN MALAM
KJ.467 : 1 "Tuhanku Bila Hati Kawanku"– Berdoa


Terkadang kita melihat dan mengalami bahwa semasa orang tua masih hidup, hubungan kakak-adik sebagai saudara kandung selalu tampak akur dan rukun. Namun, setelah orang tua mati, hubungan yang tampak akur dan rukun sebelumnya menjadi pecah dan tercerai berai. Kakak-adik hidup bagaikan musuh yang tidak saling mengenal dan ingin menghancurkan. Masalah warisan menjadi penyebab paling dominan dari perpecahan keluarga pasca kematian orang tua. Di samping pengalaman akan kesalahan masa lalu yang telah terkubur lama di lubuk hati dan di pikiran, namun teringat dan terungkit kembali; menimbulkan rasa bersalah dan ketakutan di pihak yang melakukannya.

Setelah Yakub mati, saudara-saudara Yusuf menjadi sangat tertekan, gelisah dan takut. Mereka berpikir, Yusuf akan dendam dan membalas kejahatan yang pernah mereka lakukan. Oleh karena itu, mereka mengarang cerita seolah-olah wasiat ayah mereka sebelum mati untuk disampaikan kepada Yusuf. Intinya bahwa Yusuf harus mengampuni kesalahan dan dosa saudara-saudaranya. Mereka juga datang dan sujud kepada Yusuf dan ingin menjadi budaknya. Mendengar dan melihat hal itu, Yusuf terharu dan menangis. Ia menghibur dan menguatkan mereka agar tidak takut terhadapnya. Sebab membalas kejahatan dan dosa manusia adalah otoritas Allah. Yusuf bukan pengganti Allah. Jelas, bahwa tidak ada lagi dendam di hati Yusuf, melainkan pengampunan yang berlimpah. Sebab Yusuf melihat dan menempatkan semua rekayasa jahat saudara-saudaranya dalam rencana Allah untuk memelihara dan menyelamatkan hidup kaum keluarganya sebagai suatu bangsa yang besar. Yusuf menghibur dan menguatkan mereka. Ia berjanji akan tetap menanggung makanan mereka semua.

Sebelum beranjak tidur, hilangkan dendam dan milikilah pengampunan; hibur dan kuatkan serta saling menanggung beban sesama maka kehidupan bersama makin indah dan sejahtera.

KJ.467: 2,3 "Tuhanku Bila Hati Kawanku"
Doa : (Tuhan, hilangkan dendam di hati agar kami mampu mengampuni) 🙏

Kembali