Kamis, 8 November 2018 - Renungan Malam
TINGGI HATI AKAN BINASA
"...ketika ia menjadi tinggi hati dan keras kepala, sehingga berlaku terlalu angkuh, maka la dijatuhkan dari takhta kerajaannya dan kemuliaannya diambil dari padanya" (ay.20)
MINGGU XXlll SES. PENTAKOSTA
KAMIS, 8 NOVEMBER 2018
RENUNGAN MALAM
GB.52 : 1-Berdoa
Peristiwa di istana raja Babel, siapakah yang dapat mengartikan tulisan pada dinding istana raja? Tidak ada! Semua orang bijaksana di Babel mencoba membaca dan mengartikannya, namun gagal. tingkat kemampuan manusia memang sangat terbatas untuk mengerti rahasia Allah. Rahasia Allah hanya dapat dimengerti jika Allah berkenan atasnya. Daniel, orang buangan dari tanah Yehuda, seorang yang penuh Roh Allah dan hikrnat yang luar biasa, diperkenankan Tuhan mengartikan tulisan pada dinding istana. Daniel ditugaskan untuk menyampaikan apa yang menjadi rencana Tuhan bagi Belsyazar.
Belsyazar mau memberi hadiah bagi Daniel jika ia dapat menjelaskan arti tulisan tersebut. Daniel menolak, karena apa yang ia lakukan bukan karena perintah raja, tetapi karena Tuhan menugaskannya. Arti tulisan tersebut adalah kematian Belsyazar, karena perbuatan jahatnya, "Dan inilah makna perkataan itu: Mene : masa pemerintahan tuanku dihitung oleh Allah dan telah diakhiri; Tekel: tuanku ditimbang dengan neraca dan didapat terlalu ringan; Peres: Kerajaan tuanku dipecah dan diberikan kepada orang Media dan Persia" (ay.25-28). Tuhan memberikan kekuasaan, kebesaran dan kemuliaan bagi Belsyazar sebagai seorang raja. Hal yang sama Tuhan berikan kepada ayahnya Nebukadnezar. Sebagaimana ayahnya yang jahat dan dihukum mati, Belsyazar tidak belajar dari
ayahnya, ia juga berlaku lebih jahat. Belsyazar tinggi hati, keras kepala dan berlaku angkuh untuk mengaku dan berlobat, maka ia pun mendapat penghukuman dari Tuhan.
Tiga hal yang tidak boleh ada dalam kehidupan orang percaya, tinggi hati, keras kepala (bebal) dan angkuh, karena ketiga sifat yang buruk itu akan sangat memengaruhi kehidupan, kita akan menjadi seorang yang tidak berkenan bagi Tuhan. Sebaliknya, rendah hati dan mau dengar-dengar terhadap firman Tuhan akan membuat kita menjadi orang yang bijak menjalani kehidupan. Kita perlu didikan dan teguran Tuhan ketika kita telah berbuat jahat.
Mengaku di hadapan Tuhan untuk kejahatan yang sudah kita lakukan, bertobat, dipulihkan Tuhan dan hidup benar, sesuai maksud Tuhan.
GB.52 : 3
Doa : (Ya Tuhan, ajarlah kami untuk hidup dalam kerendahan hati supaya kami tidak binasa) 🙏