Jumat, 23 November 2018 - Renungan Pagi
WAKTU DAN PERISTlWA
"...segala sesuatu ada masanya.." (ay. 1)
MINGGU XXV SES. PENTAKOSTA
JUMAT, 23 NOVEMBER 2018
RENUNGAN PAGI
GB.208 : 1-Berdoa
Kita terbiasa memilih memilih ini atau itu. Jika sudah melekat dengan sesuatu yang menggembirakan atau menyenangkan maka hidup pun harus seperti itu. Jika sudah merasakan senang, ya senang saja terus. Jika sudah merasakan kegembiraan, ya gembira saja terus kalau bisa jangan ada sedihnya. Demikianlah keinginan dan harapan manusia.
Kitab Pengkhotbah menam pilkan kenyataan kehidupan bahwa jika sudah dimulai sesuatu maka dia akan berujung pada sesuatu yang sebaliknya. Dlmulai dengan kelahiran dan akan berujung pada kematian. Ketika melakukan sesuatu misalnya menanam yang berakhir dengan mencabut. Atau membunuh yang nantinya tertuju pada penyembuhan. Bahkan suasana pun bisa berubah dari yang tertawa akan meratap. Pengkhotbah hendak mengatakan bahwa hidup tidak akan sama untuk seterusnya dan semua ada waktunya. Siklus teratur itu merupakan kehendak Allah yang patut dimengerti dan diperhatikan semua orang beriman. Allah yang menetapkan apa yang terjadi dalam hidup manusia agar manusia tidak bersikap masa bodoh apalagi bertindak sembarangan.
Di dalam waktu yang berujung, suasana yang berganti menandakan ada kehidupan di dalamnya. Kehidupan ini yang harus dijalani dan dihadapi karena ada peristiwa dan peristiwa menuntut kita sebagai orang percaya harus menanggapinya. Baik peristiwa yang menggembirakan ataupun menyedihkan. Jalani kehidupan dan hadapi semua peristiwa bahwa ada Tuhan dalam setiap waktu dan setiap peristiwa. Betapa berat sekalipun kehidupan yang kita jalani, hendaknya kita tidak berjalan tanpa pimpinan Tuhan Yesus yang dapat menolong kita dari kesesakan dan memberikan damaisejahtera sepenuhnya.
GB.208 : 3
Doa : (Mampukan kami untuk selalu menyadari bahwa Tuhan selalu ada dalam setiap waktu dan peristiwa yang berganti dalam kehidupan) 🙏