GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Jumat, 30 November 2018 - Renungan Malam
BELAJAR BIJAK DARI KEHIDUPAN

"Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus (ay.3)"

2 Timotius 2 : 1–7
MINGGU XXVII SESUDAH PENTAKOSTA
JUMAT, 30 NOVEMBER 2018
RENUNGAN MALAM
GB.63 : 1"Firman-Mu Tuhan" – Berdoa


Nasihat Paulus kepada Timotius agar tetap kuat dan bertekun dalam menjalani dan menghadapi pelayanan. Bagaimana caranya? Dengan ikut menanggung penderitaan sebagai prajurit-prajurit Kristus. Memperhatikan dan mengikuti peraturan supaya ia sendiri mematuhi aturan-aturan dalam peperangan (“seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan hidupnya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.

la Juga harus bersedia menunggu dan bersabar menantikan hasil, seperti seorang petani (ay.6) sebagaimana seharusnya ayat itu diartikan, seorang petani yang bekerja keras haruslah yang lebih dahulu menikmati hasil usahanya. Timotius harus menjadi contoh sekaligus mengajar dan melatih orang-orang lain untuk melayani ("Percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain"). Orang-orang yang akan Timotius percayakan untuk melayani haruslah orang yang setia.

Ada seorang guru ketika ditanya muridnya, tentang makna hidup. Guru selalu menjawab: “tidak tahu". Semua murid yang ada disitu terkejut karena mengetahui guru mereka ternyata tidak sebijak yang mereka kira. Dengan suara tenang, sang Guru berkata lagi, "Bagaimana pendapatmu andai kata ada seseorang menawarkan buah kepadamu, namun mengunyahkannya dahulu kepadamu? Bagaimana kamu bisa memahami sifat kehidupan dan makna hidup jika kamu sendiri belum pernah merasakannya? Tak seorang pun dapat menemukan pengertian yang paling tepat bagi dirimu sendiri. Guru pun tidak bisa. Sebaiknya kamu memakan makananmu sendiri daripada hanya mengira-ngira rasanya.”

Seorang yang dewasa akan tahu tentang tujuan hidupnya dan memaknai hidup yang benar, sehingga dia tidak akan bertanya lagi tentang apa yang la harus lakukan dan terlebih oleh kebijaksanaan yang datangnya dari Tuhan. Karena Firman-Mu adalah pelita bagl kakiku dan terang bagi jalanku (Maz 119:105).

GB.63 : 2 "Firman-Mu Tuhan"
Doa : (Ya Tuhan alat kami menyenangi firman-Mu serta melakukannya dalam hidup sehari-hari) 🙏

Kembali