GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Minggu, 2 Desember 2018 - Renungan Pagi
IDENTlTAS SANG PENGHARAP

Engkau mengembalikan manusia kepada debu... (ay.3)

Mazmur 90 : 1-12
HARI MINGGU ADVEN I
MlNGGU, 2 DESEMBER 2018
RENUNGAN PAGI
KJ 424 : 1 YESUS MENGINGINKAN DAKU-Berdoa


Mengenal diri sendiri punya manfaat yang besar sebab didalamnya seseorang akan menemukan nilai yang mempengaruhi sikapnya. Dalam pengenalan diri tersebut kita akan menemukan bahwa seluruh pencapaian kita sampal sekarang tidak terlepas dari keterlibatan Tuhan. Musa memberi gambaran yang utuh tentang keberadaan manusia yang perlu memahami dirinya sendiri.

Perjalanan hidup manusia memang selalu bertemu dengan berbagai peristiwa yang rnenentukan nilal kehadirannya. Artinya ketika kita bertemu dengan banyak peristiwa dan bagaimana sikap kita terhadap peristiwa merupakan akumulasi darl pemahaman kita tentang diri sendiri. Seluruh gagasan tentang kebaikan Allah bermula dari berapa nilai yang ditempatkan dalam hubungan dengan Allah. Maka nats saat inl memberi pemahaman yang penting bahwa sebagai umat Allah kita tidak dapat mengabaikan pentingnya identitas. Klta adalah debu dan dalam debu klta rapuh dan rentan terhadap berbagai perubahan. Tahun berubah, manusia juga barubah dan tidak ada yang dapat menghentikan perubahan.

Kekuatan besar ada di setiap perubahan dan ketika kita memahaml nilai diri kita yang tinggi dalam hubungan dengan Allah maka kita tldak kehilangan identitas kita sebagai identitas sang pengharap. Kita semua memlliki kesamaan di hadapan Allah yang berkarya dalam setiap perubahan. Kesamaan itu adalah bahwa kita punya identitas sebagai sang pengharap dengan kesadaran bahwa kita semua
berasal dari debu. Kekuasaan Allah demikian besar dalam memberi identitas kepada kita dan ltulah yang menunjukkan bahwa kita bernilai.

Kita perlu memillki pengharapan tetapi pengharapan itu perlu memiliki pondasi yang kokoh yakni keyakinan bahwa kita berasal dari debu dan karena itu memerlukan Tuhan.

KJ.424 : 4
Doa : (Tuhan, Engkaulah sebagai tuntunan dalam hidupku, ajar aku untuk dapat memahami maksud-Mu)
🙏

Kembali