MINGGU ADVEN I
RABU, 5 DESEMBER 2018
RENUNGAN PAGI
KJ.13 : 1,2-BerdoaYeremia dalarn (Yer.14:10-16) menyampaikan keluhan adanya "hoax" yang disarnpaikan oleh para nabi palsu (ay.13 dan 14). Mereka menyampaikan nubuat bohong, nubuat yang bukan berasal dari Allah. Mereka menyampaikan kabar yang menyenangkan umat tetapi justru menjerumuskan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, hoaks adalah berita bohong. Ada beberapa jenis berita hoax, yaitu:
1. Hoax proper, hoax yaitu berita bohong yang dibuat secara sengaja. Pembuatnya tahu bahwa berita itu bohong dan bermaksud untuk menipu orang dengan beritanya.
2. Judul heboh tapi berbeda dengan isi berita. Kebiasaan buruk banyak netizen adalah hanya membaca headline berita tanpa membaca isinya. Banyak beredar artikel yang isinya benar tapi diberi judul yang heboh dan provokatif yang sebenarnya tidak sama dengan isi artikelnya.
3. Berita benar
dalam konteks menyesatkan. Kadang-kadang berita benar yang sudah lama diterbitkan bisa beredar lagi di sosial media. lnimembuat kesan bahwa berita itu baru terjadi dan bisa menyesatkanorang yang tidak mengecek kem bali tanggalnya. Dampak hoax bagi masyarakat adalah :
- Membuat masyarakat menjadi curiga dan bahkan membenci kelempok tertentu;
- Menyusahkan dan menyakiti secara fisik orang yang tidak bersalah;
- Memberikan informasi yang salah kepada pernbuat kebijaksanaan.
Bagaimanakah menghadapi berita hoax?:
- Rutin membaca berita dari media yang dapat dipercaya;
- Kalau suatu berita kedengaran-nya tidak mungkin, bacalah dengan lebih teliti;
- Jangan share artikel foto/pesan berantai tanpa rnembaca sepenuhnya dan yakin akan kebenarannya.
Hari ini pagi ini mari kita bekerja, berkarya dan melayani dengan ketulusan agar tidak menciptakan dan menolak setiap "hoax" yang ada. Tuhan menjadi tujuan setiap gerak dan karya kita.
KJ.13 : 3Doa: : (Tuhan bukalah mata hati dan pikiranku agar tidak mudah tertipu oleh ilah zaman sekarang tetapi tetap mempercayai Allah yang hidup) 🙏