Senin, 17 Desember 2018 - Renungan Pagi

MINGGU ADVEN III
SENIN, 17 DESEMBER 2018
RENUNGAN PAGI
KJ.398 : 1 "Sukacita Hatiku"–Berdoa

Lukisan abstrak adalah termasuk karya seni yang indah dan mengagumkan. Namun tidak semua orang bisa mengagumi karya ini. Mengapa karena untuk bisa mengagumi lukisan abstrak, seseorang harus memiliki jiwa seni yang terhubung dengan jiwa dan pemikiran dari sang pelukis. Demikian juga Karya Tuhan yang sesungguhnya jauh lebih indah dari seniman manapun di dalam dunia ini, namun sayangnya tidak banyak orang yang bisa mengagumi karya Tuhan dalam semesta ini. Jawabannya juga sama karena tidak semua orang ‘terhubung‘ dengan Tuhan.

Dari sini kita berusaha memahami bacaan kita saat ini, ketika pemazmur mengungkapkan kepada orang-orang benar dan orang-orang jujur untuk bersorak dan memuji Tuhan. Merekalah yang dapat ‘terhubung’ dengan Tuhan dan memahami karya Tuhan yang luar biasa dahsyat. Artinya pemazmur mau mengungkapkan bahwa dengan ketaatan untuk melakukan kebenaran dalam kejujuranlah kita bisa melihat rancangan Tuhan yang indah dalam dunia ini. sehingga memampukan orang untuk bersyukur dan bersukacita senantiasa. Selanjutnya kekaguman ini akan membuat orang-orang benar sadar bahwa hanya Tuhan yang mampu membuat hidup ini menjadi indah dalam segala hal. Kesadaran ini akan membuat orang benar tunduk dan takut akan Tuhan sehingga menyerahkan hidupnya dalam genggaman Sang Pencipta yang akan mengatur segalanya untuk kebaikan mereka.

Saudaraku, marilah kita memulai hari ini dalam ketaatan kepada Allah supaya sepanjang hari kita melihat keindahan Karya-Nya dalam kehidupan kita dan memampukan kita untuk bersukacita dan bersyukur dalam menjalani kehidupan ini.

KJ.398 : 3 "Sukacita Hatiku"
Doa : (Tuhan, kami bersorak-sorai atas karunia dan karya-Mu dalam hidup kami) 🙏