Selasa, 8 Januari 2019 - Renungan Malam
BERUBAH BALUTAN BUSANA
"Mengapakah pakaianrnu semerah itu. dan baju-Mu sepertl baju pengirik buah anggur?" (ay.2).
MINGGU EPIFANIA
SELASA, 8 JANUARI 2019
RENUNGAN MALAM
GB.43 : 1-Berdoa
Kita kenal ungkapan : ada sebab, ada akibat. Tindakan dosa membuat Allah murka akibatnya hukuman Allah datang Edom di gambarkan sebagai kekuatan dunia yang menentang Allah. Lalu pakaian Tuhan bernoda merah karena darah orang fasik. Tuhan hadir, membela umat Allah sendiri berperang melawan bangsa-bangsa dan mengalahkannya, bahkan menginjak-injak mereka, seperti orang menginjak-injak buah anggur di tempat penggirikan.
Artinya mereka yang menentang dan melawan Allah akan hancur. Tentu saja Allah tidak menghendaki umat-Nya hancur berkeping-keping. Dari semula Allah memang merancang keselamatan atas umat-Nya. Umat dipilih bukan karena saleh dan melakukan kehendak-Nya. Allah mengerti umat-Nya itu kadang-kadang setia kadang menduakan-Nya. Tapi titik berangkat Al|ah, adalah kasih setia-Nya bagi umat yang sudah dipilih-Nya untuk dikuduskan dan diselamatkan (Mazmur 136, dikatakan sampai 26 kali bahwasanya Allah sendiri berperang bagi mereka, yang menindas umat, yang menentang umat). Allah benar-benar menjadi pembela kawanan kudus. Keselamatan itu bukan sekadar keselamatan tapi keselamatan kekal. Allah yang melakukan tindakan keselamatan (Yesaya 59:16-18).
Keselamatan kekal itu hadir melalui Yesus Kristus Tuhan kita. Jubah bernocla itu telah dike-nakan pada Kristus (Wahyu 19:13) karena Allah mau umat-Nya ada clalam kekudusan dan keselamatan. Balutan busana noda darah akibat dosa-dosa, kini diganti dengan busana yang putih bersih (Wahyu 3 : 5). Busana yang putih bersih tidak lain adalah pakaian keselamatan. Jadi kenakanlah pakaian keselamatan yang Allah berikan, pertahankan sampai akhir menuju keselamatan kekal.
GB 43 : 5
Doa : (Berkati sikap batin kami untuk tetap memuliakan Tuhan) 🙏