GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Senin, 28 Januari 2019 - Renungan Malam
HIKMAT DARI TUHAN

TUHAN mengetahui rancangan-rancangan orang berhikmat sesungguhnya semuanya sia-sia belaka" (ay.20).

1 Korintus 3 : 18-23
MINGGU III SESUDAH EPIFANIA
SENIN, 28 JANUARI 2019
RENUNGAN MALAM
KJ.144b : 1-Berdoa


Seiring perkembangan zaman dan teknologi manusia bisa mandapatkan segala sesuatu dengan instan. Sains memberikan kemudahan bagi kehidupan manusia. Pengetahuan manusia pun semakin luas dengan perkembangan teknologi informaai. Sains dan teknologi yang
canggih itu merupakan hasil karya manusia. Tujilan utamanya adalah untuk memberikan suatu pengetahuan yang cukup bagi manusia.

Pengetahuan yang mengarahkan manusia kepada kebijaksanaan. Namun, apakah sekarang ini manusia semakin bijak seiring dengan perkembangan teknologi?

Bacaan kali ini memaparkan tentang manusia yang menipu diri sendiri. Menipu diri sendiri tidak berbeda dengan sikap yang meninggikan diri sendiri. Manusia demikian merasa bahwa ia marnpu malakukan segala sesuatu. Ticlak hanya itu, manusia itu merasa yakin dengan pengetahuan dan hikmat yang ia miliki. Manusia seperti ini tidak lagi bergantung kepada Tuhan. la sepenuhnya mengandalkan kemampuan dan pengetahuannya. Yang tldak disadari adalah manusia adalah rnakhluk yang terbataa. Keterbatasannya mengakibatkan manusia sesungguhnya tidak mampu untuk melakukan semua hal.

Pada sisi lain, Tuhan berbeda dangan manusia. Ia tidak terbatas. Ia mampu mengetahui segala sesuatu. Rancangannya jauh lebih besar dari rancangan manusia. Bagitu pula, hikmat-Nya jauh lebih luas dan dalam daripada hikmat manusia. Untuk mendapatkan pengetahuan dan hikmat dari Tuhan, manusia perlu untuk berhubungan dengan Tuhan. Ia perlu untuk merendahkan hati dan meminta Tuhan memberikan kebijaksanaan. Hal itu juga diceritakan dalam Alkitab. Raja Salomo tidak meminta harta dan tahta melainkan ia meminta pengetahuan dan kebijakaanaan dari Tuhan. (1 Raja-Raja 3 : 9, 12 ).

Perkembangan teknologi rupanya tidak membuktikan bahwa manusia semakin bijak. Adanya informaai palsu, ujaran kebencian, pengrusakan hutan, polusi udara, dan lainnya. Hal itu menunjukkan bahwa perkembangan teknologi tidak mangarahkan manusia untuk semakin bijak. Untuk itu, kita perlu untuk mengoreksi diri kita aendiri. Katergantungan tarhadap pengetahuan dan hikmat yang kita miliki  hanyamembuahkan harapan kosong. Tetapi, kerendahan hati untuk meminta hikmat dan pengetahuan dari Tuhan memberikan kita masa depan yang lebih baik (Amsa| 8:35,36).

KJ.144b : 3
Doa : (Tuhan, ajari aku untuk tidak bersandar pada kemampuanku agar aku !ebih belajar untuk rendah hati) 🙏

Kembali