GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Jumat, 1 Februari 2019 - Renungan Malam
TANDA KEPEMILIKAN YESUS

“karena pada tubuhku ada tanda-tanda milik Yesus” (ay.17b)

Galatia 6 :15-18
MINGGU III SESUDAH EPIFANIA
JUMAT, 1 FEBRUARI 2019
RENUNGAN MALAM
KJ 34 : 1 "Disalib Yesus di Kalvari" – Berdoa


Tanda adalah bagian dari kehidupan manusia. Setiap hari manusia berhadapan dengan berbagai tanda. Sebagai contoh, jika lampu lalu Iintas berwarna merah maka para pengendara harus berhenti. Lampu lalu lintas menjadi tanda untuk ketertiban berlalu lintas. Ada tanda lain yang tidak dibuat oleh manusia tetapi, ditujukan kepada manusia juga seluruh ciptaan Tuhan. Sebagai contoh, jika kita melihat langit mendung maka itu tanda akan segera turun hujan. Artinya kita harus mempersiapkan diri untuk melindungi diri dari hujan yang akan turun. Namun, ada juga tanda yang bermakna lebih dalam daripada sekadar menciptakan ketertiban atau suatu peringatan. Tanda yang menunjukkan identitas atau jati diri kita sebagai manusia.

Bacaan malam ini berbicara mengenai tanda kepemilikan Yesus. Maksudnya adalah tanda yang menunjukkan identitas dari orang-orang yang merupakan milik Yesus. Tentu, kepemilikan di sini tidak sama dengan kepemilikan atas harta benda. Tanda kepemilikan itu mempunyai makna yang lebih dalam. Makna itu adalah suatu keselamatan yang Yesus lakukan kepada manusia melalui kehidupan dan kematian-Nya. Tanda dari makna yang dalam itu ialah salib. Saiib bukanlah tanda lahiriah seperti sunat yang ditetapkan oieh umat Yahudi. Salib merupakan tanda batiniah yang menuntut suatu sikap hidup tertentu. Sikap hidup itu adalah sikap hidup yang mengarah pada kehidupan Yesus. Paulus tidak ingin jemaat Kristen di Galatia masih terjebak pada persoalan sunat atau tidak bersunat. Bagi Paulus, sunat atau tidak bersunat bukanlah hal yang esensi dalam menjadi pengikut Kristus. Dalam tanda kepemilikan Yesus, manusia diselamatkan dan menjadi ciptaan yang baru.

Ciptaan yang baru menuntut adanya perubahan hidup dari seorang pengikut Yesus. Jika Yesus memiliki kita, maka kita harus memperhatikan bahwa kita layak untuk menjadi milik-Nya. Caranya adalah dengan mengarahkan hidup kita pada Damai sejahtera yang Yesus telah berikan bagi dunia dan rnanusia. Damai sejahtera inilah yang kita terima melalui tanda salib Tuhan Yesus Kristus. Oleh Karena itu, kita harus membawa damai sejahtera bagi semua orang.

KJ.34 : 2 "Disalib Yesus di Kalvari"
Doa : (Tuhan, aku bersyukur atas keselamatan yang kau beri. Ajari aku untuk setia mengikuti-Mu, Tuhan) 🙏

Kembali