GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Jumat, 1 Februari 2019 - Renungan Pagi
MENJADI KRISTEN

Tetapi aku sekali-kali tidak mau bermegah, selain dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus (ay.14a)

Galatia 6 : 11-14
MINGGU III SESUDAH EPIFANIA
JUMAT, 1 FEBRUARI 2019
RENUNGAN PAGI
KJ. 376 : 1 "Ikut Dikau Saja Tuhan" –Berdoa


Be yourself atau jadilah dirimu sendiri, demikian istilah yang sering kita dengar untuk memperingatkan seseorang tentang jati diri. Hidup di tengah orang-orang yang berbeda keyakinan tidak jarang membuat seorang Kristen lupa akan jati dirinya. Kita mengikuti gaya hidup orang-orang pada umumnya untuk menyesuaikan diri kita dengan masyarakat. Berawal dan gaya hidup, pola pikir kita pun mulai mengikuti arus. Gaya hidup dan pola pikir perlahan-

lahan mengubah keyakinan kita menyadi keyakinan pada umumnya. Keyakinan pada ilmu pengetahuan, keyakinan pada benda-benda yang dianggap mempunyai kekuatan, keyakinan kepada materi, dan keyakinan-keyakinan pada hal-hal yang terbatas. Dalam kondisi demikian, kita sebagai orang Kristen sudah berada dalam bahaya besar.

Bacaan pagi ini merupakan suatu peringatan dari Paulus kepada kita sebagai seorang Kristen. Paulus sebelumnya merupakan seorang Yahudi. Dalam agama Yahudi, sunat adalah suatu hal yang wajib dilakukan. Paulus mengkritik agama Yahudi dengan mengatakan bahwa ahli-ahli menekankan sunat, mereka melupakan hukum yang seharusnya mereka jalankan. Setelah menjadi seorang pengikut kristus, Paulus melihat ada yang lebih besar daripada sekedar sunat dan hukum. Hal itu adalah salib. Salib merupakan simbol kemegahan yang tidak bersifat lahiriah seperti sunat. la merupakan simbol keselamatan bagi Paulus. Meskipun mengalami penyiksaan karena salib Kristus, ia tetap bermegah diri dalam salib itu. Karena bagi Paulus, salib itulah yang menyelamatkan diri dari dunia. Begitu pula, dunia akan diselamatkan melalui salib itu.

Sebagai seorang Kristen, kita belajar dari Paulus. Kita tidak perlu memegahkan diri dengan tanda-tanda lahiriah seperti harta yang berlimpah, jabatan yang tinggi, dan lainnya. Tanda-tanda lahiriah ini tidak menentukan siapa kita sebagai seorang Kristen. Kita sudah memiliki suatu tanda yang tidak dapat dilepaskan saat kita mengaku menjadi pengikut Kristus. Dengan mengaku menjadi pengikut Kristus berarti kita hidup seperti Yesus. Hidup memikul salib dan membawa kedamaian bagi dunia, meskipun nyawa kita merupakan taruhannya.Pertanyaannya, adalah maukah kita hidup seperti Yesus dan Paulus?

KJ.376 : 3 "Ikut Dikau Saja Tuhan"
Doa : (Tuhan, berikan aku kekuatan dan hikmat agar aku bisa melakukan apa yang Yesus lakukan) 🙏

Kembali