GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Senin, 4 Februari 2019 - Renungan Malam
MEMAAFKAN

“ ...maka TUHAN tidak dapat lagi menahan hati-Nya melihat kesukaran mereka" (ay.16)

Hakim-Hakim 10 : 10-18
MINGGU IV SESUDAH EPIFANIA
SENIN. 4 FEBRUARl 2019
RENUNGAN MALAM
GB.12 : 1,2 "Masuklah Semua Menghadap Tuhan" – Berdoa


Meninggalkan Tuhan menyebabkan penderitaan. Pada posisi terpojok, terjepit, menderita maka bangsa lsrael mencari TUHAN dan mengakui bahwa telah berdosa karena meninggalkan Tuhan, serta mengakui bahwa hanya TUHAN yang dapat menolong. Mengapa manusia mencari TUHAN?

Pertama, seluruh kehidupan manusia dapat berlangsung karena Tuhan. Bahkan dalam menghadapi tantangan dan pergumulan hidup, masalah dan penderitaan Tuhan hadir untuk memberikan pertolongan. Tuhan berkuasa atas kehidupan manusia. Kedua, Tuhan penuh belas-kasihan terhadap manusia. Tuhan sangat murka dengan tindakan manusia yang meninggalkan-Nya. Tuhan menyatakan bahwa lA tak mau lagi menolong (ayat 13-14). Tetapi ketika bangsa Israel terus mencari Tuhan dan meminta pertolongan-Nya, Tuhan tidak dapat menahan hati-Nya melihat kesukaran bangsa lsrael, sehingga Tuhan memberikan pengampunan dan menolong mereka.Tuhan mengampunl karena hati-Nya penuh belas kasihan.

Sebelum mengakhiri hari ini, kita perlu merenung sejenak. Dalam kehidupan bersama dengan yang lain, terkadang kita pun ditinggalkan. Hanya diingat ketika memerlukan bantuan. lbarat pepatah “habis manis sepah dibuang." Tindakan ini menghadirkan kemarahan dan sakit hati yang menyebabkan renggangnya hubungan di antara saudara, sahabat bahkan orang tua dan anak. Sebagai orang yang mencari Tuhan karena mengakui dan menyakini bahwa TUHAN menjadi penolong, dan telah menerima pengampunan dari Tuhan, maka sikap yang kita tunjukkan adalah bersedia memaafkan mereka yang telah menyakiti hati. Dengan bersedia memperbaiki sikap untuk membangun relasi yang baik, maka kita bersedia memberikan pertolongan dengan ikhlas saat diperlukan dan melupakan kesalahan serta sakit hati. Memaafkan dapat melepaskan kita dari jerat kemarahan yang membelenggu, sehingga dapat menjalani hidup dengan damai dan sukacita.

GB. 50 : 1,2 "Perubahan Ajaib"
Doa : (Tuhan, mampukan kami menanggalkan kemarahan, kebencian dan dendam terhadap sesama kami) 🙏

Kembali