GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Senin, 11 Februari 2019 - Renungan Malam
MEMBERI KEPADA TUHAN DENGAN KERELAAN MENDATANGKAN KELEGAAN

... janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu.(ay. 3b)

Lukas 21 : 3-4
MINGGU V SESUDAH EPIFANIA
SENIN, 11 FEBRUARI 2019
RENUNGAN MALAM
KJ.302 : 1,2-Berdoa


Tuhan Yesus memuji janda miskin itu karena dengan rela telah mempersembahkan kepada Tuhan seluruh uangnya. Meski hanya dua peser. tetapi Yesus katakan, bahwa ia telah mernberi Iebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan persembahannya ke daiam peti itu. Alasan Yesus mengatakan dernikian, karena janda miskin itu telah memberikan persembahan dari kekurangannya. bahkan dari seluruh nafkahnya (ay.4b). Itulah wujud persembahan kepada Tuhan yang diberi dengan kerelaan cinta - memberi kepada Tuhan bukan dari yang tersisa, melainkan tanpa sisa.

Mungkin kita meragukan ke-waras-an janda miskin itu. Ya, betapa tidak, bukankah hanya orang waras yang tahu dan menyadari, bahwa dirinya harus menyiapkan atau menabung sesuatu untuk kebutuhan hari esok? Dengan begilu, la dapat mempertahankan hidupnya secara baik. Pemikiran orang waras, pada umumnya rnemang begitu. Karena "pemikirannya yang waras" itulah seringkali orang meniadi kikir, takui kalau simpanannya berkurang, apa lagi kalau habis maka ia akan kelaparan dan mati. Pemikiran yang waras" seringkali justru rnembuat orang dihantui sikap tidak pernah puas. Setelah memiliki satu, Ialu rnau dua dan saterusnya.

Janda miskin itu rela rnempersernbahkan seluruh uangnya kepada Tuhan. ltu tidak berarti ia sudah tidak waras. Justru ia memiliki pamikiran yang melampaui ke-waras-an. Yaitu pemikiranyang mau menggantungkan seluruh kehidupannya kepada Tuhan - bukan kepada siapa-siapa atau kepada apa-apa. termasuk uang. Lalu bagairnana dengan pernikiran saya dan saudara? Pertanyaan ini diajukan bukan untuk kita jawab, melainkan untuk menjadi perenungan kita, agar kerelaan memberi dari si janda miskin menjadl inspirasi dan memotvasi kita untuk mau rnemberi dengan reIa dengan dernikian hidup kita menjadi lega (Iapang, iklas dan tidak kuatlr).

KJ.302 : 3
Doa : (Ya, Tuhan ajar kaml untuk mau marnberi, bukan hanya karena kami sudah memiliki dangan kelirnpahan, melainkan saat kaml berkekurangan sakalipun) 🙏

Kembali