GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Selasa, 12 Februari 2019 - Renungan Pagi
TIDAK HIDUP UNTUK DIRI SENDIRI

dan mereka letakkan di depan kaki rasul-rasul; lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan keperluannya. (ay.35)

Kisah Para Rasul 4 : 32-35
MINGGU V SESUDAH EPIFANIA
SELASA, 12 FEBRUARI 2019
RENUNGAN PAGI
KJ 249 : 1,2-Berdoa


Sebagai orang Kristen, kita patut menolong orang; yang sedang tak berdaya memenuhi kebutuhan hidupnya. Setidaknya ada dua alasan mengapa k|ta patut melakukannya. Pertama, harus kita hayati, bahwa pemberian kita sebagai salah satu bentuk menyalurkan kebaikan Kristus kepada sesama. Kedua, karena orang yang membutuhkan itu, merupakan kesempatan bagi kita melayani Tuhan secara nyata. Bukankah Yesus pernah berkata : "Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku" (Mat. 10:40). Dorongan untuk menolong sesama yang membutuhkan telah dipraktekkan oleh dan didalam kalangan jemaat Kristen mula-mula.

Lukas, yang juga penulis kitab Kisah Para Rasul menceriterakan sifatt jemaat itu. Antara lain, sehati dan sejiwa (32), murah hati yang diperlihatkan dalam sikap mau berbagi harta miliknya untuk kepentingan dan kesejahteraan orang lain (32b dan 34). Para Rasul dipercaya mengelola serta meneruskan pemberian itu kepada setiap warga lain yang membutuhkan, sesuai keperluan masing-masing (35). Mereka mempraktekkan gaya hidup yang mau berbagi, semata karena dorongan dan keterbukaan hati dipimpin Roh Kudus. Sungguh luar biasa!

Lukas mencatat peristiwa ini untuk menjadi pelajaran, bagi jemaat-jemaat Kristus yang hidup di jaman sekarang - termasuk jemaat-jemaat dalam jajaran GPIB. Setiap warga jemaat seyogyanya menyadari bahwa di dalam Kristus Yesus kita tidak lagi hidup untuk diri kita sendiri, tetapi untuk sesama juga terutama mereka yang tidak mampu memenuhi kebutuhannya. Kepedulian berbagi kepada sesama, dapat kita salurkan dan percayakan kepada jemaat- jemaat. Selanjutnya, Majelis jemaat menyalurkan pelayanan kasihnya tidak hanya sebatas kalangan sendiri, tetapi juga terhadap mereka yang berkeyakinan lain di luar tembok gereja.

KJ 249 : 3
Doa: (Tolonglah kami ya Tuhan, agar selalu tergerak untuk membangun kasih persaudaraan, sehingga rela menggunakan harta milik kami untuk kepentingan dan kesejahteraan bersama) 🙏

Kembali