GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Jumat, 22 Februari 2019 - Renungan Pagi
NONTON BARENG BABAK PERTAMA

"Kalau TUHAN itu Allah, ikutilah Dia, dan kalau Baal, ikutilah dia." (ay 21b).

1 Raja-Raja 18 : 20-35
MINGGU VI SESUDAH EPIFANIA
JUMAT, 22 FEBRUARI 2019
RENUNGAN PAGI
GB15 : 1-Berdoa


Kita masing-masing memiliki hobi nonton pertandingan olah raga. Ada yang hobi nonton bulu tangkrs, bola volly dan tinju. Mungkin terbanyak orang senang menonton sepak bola. Nas perikop Alkitab pagi ini bukan merujuk pada pertandingan f|s|k semacam itu. Lebih tepat disebut sebaga| sebuah pagelaran kepercayaan. Perhatikan! Jika pada pertandingan fisik, dibutuhkan stamina prima, kecerdikari individu ditambah kekornpakan grup, maka pagelaran imam dan keyakinan butuh kekuatan dan keutuhan hati bathin kepada Siapa ia menggantungkan kepercayaannya. Sponsor pertarungan ini adalah raja Ahab yang menggelar tontonan besar ini. Penonton berdatangan bukan untuk menyalurkan hobinya, tetapi karena perintah dari raja Ahab.

Pada awalnya raja Ahab percaya kepada Tuhan. Namun setelah menikah dengan Izebel anak Etbaal, raja Sidon, dia menyembah Baal dan bertindak sangat kejam di atas semua orang yang mendahului pemerintahannya (16:30,31). Momentum tepat ketika nabi Elia menegor raja Ahab: "bahwa tidak akan ada lagi embun dan hujan pada tahun-tahun ini" (17:1). Berbagai cara dilakukan ke450 nabi Baal, meminta agar api didatangkan Baal (dewa kemakmuran) membakar persembahan mereka yang tersedia, namun Baal tidak memiliki kuasa bagi hidup sejahtera. Menarik perhatian bukan? Saudara ingin hidup bahagia? Jangan andalkan kemakmuran. Jangan menggantungkan diri pada harta benda, harta karun. Ia tidak menjamin hidup sejahtera yang berkelanjutan. Jangan tergoda pada kekayaan, karena ia tidak memberikan kelimpahan hidup bagi saudara. Jaminan dan kelimpahan hidup yang sesungguhnya hanya pada Tuhan. Renungkanlah.

GB.15 : 2
Doa : (Kami mengaku seringkali meninggalkan Engkau Tuhan, untuk menyembah pada kuasa yang menyesatkan. Tolonglah kami Tuhan) 🙏

Kembali