GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Senin, 11 Maret 2019 - Renungan Pagi
MURAH HATI DALAM MENGAMPUNI

Yesus berkata kepadanya : "Bukan! Aku berkata kepadamu: (ay.22)

Matius 18 : 21-25
MINGGU VI PRAPASKAH 
SENIN, 11 MARET 2019
RENUNGAN PAGI
KJ.467 : 1-Berdoa


Sebuah kutipan populer menyatakan : "Forgive others, not because they deserves forgivenes, but because you deserve peace" (ampunilah sesama, bukan karena mereka Iayak diampuni, melainkan karena kamu layak merasakan damai). 

Kutipan ini ada benarnya! Damai memang hanya dapat tercipta jika kita bersedia mengampuni orang lain : sejahat apapun perbuatannya dan sesakit apapun dampak yang telah ditimbulkannya. Dengan mengampuni sesungguhnya kita berhenti menyiksa diri sendiri. Hati kita tidak lagi dicemari oleh amarah dan benci.Demikian pula pikiran kita tidak lagi digelisahkan oleh berbagai rencana licik dan balas dendam. Tidakheran jika orang yang rela mengampuni merasakan damai dalam hidupnya setiap hari. Ia bahkan mampu menatap wajah sesama yang menyakitinya dan bersedia untuk tetap melayaninya. 

Wah, luar biasa bukan?! Ya, inilah kualitas yang diminta oleh Yesus kepada Petrus dan kita semua selaku murid-murid-Nya. Mengampuni tentu saja bukan perkara gampang. Pertama, karena yang harus kita hadapi adalah ego dan keinginan pribadi. Kedua, karena (mungkin) kita menghadapi realita dimana mereka yang menyakiti kita tidak kunjung berubah alias bertobat. Mereka tetap melakukan yang jahat tanpa malu dan bosan. Ketiga, karena mengampuni bukanlah proses yang instan, melainkan proses yangmembutuhkan waktu bahkan pertolongan Tuhan! Kelirulah kita, jika kita mengira bahwa kita sanggup mengampuni dengan mengandalkan kekuatan sendiri. Apalagi Yesus meminta kita untuk mengampuni dengan murah hati, yakni mengampuni siapapun tanpa syarat dan tanpa batas. Oleh sebab itu, marilah kita melibatkan Tuhan dalam proses mengampuni sesama, sambil mengingat baik pengampunan-Nya yang berlimpahatas dosa dan pelanggaran kita, maupun kasih-Nya yang besar dan yang menyembuhkan hidup kita. Denganbegitu, kita pun dimotivasi untuk murah hati dalam mengampuni, sebab kita tahu: tidak ada damai tanpa pengampunan. Selamat berkarya di hari yang baru.

KJ.467 : 2
Doa : (Ya Allah, mampukanlah aku untuk mengampuni sesama, supaya aku dapat hidup dalam damai dan bersukacita di dalam Engkau senantiasa) 🙏

Kembali