MINGGU V PRAPASKAH
SELASA, 19 MARET 2019
RENUNGAN PAGI
KJ.295 : 1–BerdoaKita pernah mendengar adanya hakim yang ditahan oleh KPK terkait dengan kasus tindak pidana korupsi (tipikor). Penangkapan ini memperkuat kecemasan masyarakat bahwa suap ikut mempengaruhi penyelesaian masalah di pengadilan. Suap telah membuat kebenaran ditutup-tutupi dan keadilan menjadi sulit untuk diperoleh. Akibatnya wajah penegakan keadilan di Indonesia menjadi suram.
Rusaknya upaya penegakan keadilan karena suap bukan hal yang baru. Pada masa umat Israel hal suap terkait dengan penegakan kebenaran juga sudah mendapat perhatian. Ada beberapa dampak dari suap ini:
- Orang dibutakan matanya sehingga kebenaran yang seharusnya dinyatakan bisa ditutup-tutupi (ay.8).
- Orang yang tidak bersalah bisa dinyatakan bersalah karena kebenaran ditutupi.
- Orang benar dan orang tidak bersalah bisa dihukum mati (ay. 7 -Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini).
Yang paling merasakan dampak dari suap ini adalah mereka yang tidak memiliki uang, terutama orang miskin. Karena itu orang Israel diberi peringatan keras agarjangan memperkosa hak orang miskin (ay. 6).
Peringatan kepada umat Israel ini adalah juga peringatan kepada kita bangsa Indonesia dalam menegakkan keadilan. Hukum telah dibuat untuk melawan suap di pengadilan, tetapi masih saja ada upaya untuk mengatur pengambilan keputusan dengan cara menyuap penegak hukum. Untuk itu sebagaimana kepada umat Israel, kita diingatkan untuk solider dengan mereka yang lemah yang mencari keadilan mereka di meja pengadilan. Upaya melakukan suap hanya akan membuat mereka tidak memperoleh keadilan yang mereka cari bahkan bisa saja kehilangan hidup mereka. Jadi mari lawanlah suap di pengadilan.
KJ.295 : 2Doa : (Ya Tuhan, ajarkan kami untuk tidak merusak upaya menegakkan keadilan dengan cara-cara yang tidak benar, termasuk suap) 🙏