Rabu, 3 April 2019 - Renungan Malam
IBADAH YANG MURNI
Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia. (ay.27)
MINGGU III PRAPASKAH
RABU, 3 APRIL 2019
RENUNGAN MALAM
KJ.365b : 1,3-Berdoa
Yakobus dalam suratnya menjawab pandangan dari sebagian orang di beberapa jemaat Kristen mula-mula yang memahami bahwa yang penting beriman kepada Yesus Kristus; tidak perlu repot-repot untuk melakukan ini dan itu. Yang penting beriman, tidak perlu sibuk dengan kesaksian hidup! Dengan tegas surat Yakobus menyatakan, "Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku flrman dan bukan hanya pendengar saja; sebabjika tidak demikian kamu menipu diri sendiri." (1:22). Dan lagi ditegaskan, "Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati." (2:17). Praktek hidup beribadah dari jemaat Kristen mula-mula tidaklah salah; tetapi ibadah yang dilakukan akan menjadi sia-siajika tidak dilanjutkan, diterapkan dalam perbuatan sehari-hari. Bahkan makna ibadah yang dilakukan dapat hilang, ketika orang yang beribadah justru melakukan tindakan-tindakan yang bertentangan dengan makna ibadahnya.
ibadah kepada TUHAN harus utuh dan bulat, tidak setengah-setengah! lbadah kepada TUHAN tidak hanya terbatas kepada pujian yang dinyanyikan, doa yang dipanjatkan serta firman TUHAN yang didengarkan! lbadah kepada TUHAN adalah juga nyanyian, doa dan firman TUHAN yang dilakukan dalam kesaksian hidup, berdampak bagi sesama, dan dilakukan dengan sungguh serta murni, sebagaimana Iayaknya dilakukan kepada TUHAN (Matius
25:31-46; Kolose 3:17, 23).
KJ.365b : 4,6
Doa : (Ya TUHAN, tuntun dan mampukan kami untuk beribadah murni kepada-Mu melalui keutuhan kesaksian hidup kami) 🙏