Kamis, 11 April 2019 - Renungan Pagi

MINGGU II PRAPASKAH
KAMIS, 11 APRIL 2019
RENUNGAN PAGI
GB.277 ; 1-Berdoa

Ada saat dimana kita terperangkap dalam masalah dan tidak tahu jalan keluar. Semakin hari masalah itu semakin menjepit kita. Kurang lebih seperti itulah kondisl yang dialami bangsa Israel dalam jajahan Persia dan Media di bawah pemerintahan Raja Ahasyweros. Kehadiran Ester bagaikan malaikat tanpa sayap yang khusus dikirim Allah untuk menyelamatkan mereka.

Bagaikan kisah Cinderella, raja Persia jatuh cinta pada Ester seorang perempuan Yahudi sederhana, lalu menlkahlnya sehingga posisi Ester berubah dari orang terkucil menjadi orang spesial bagi Raja. lni adalah posisi yang dapat dimanfaatkan untuk melawan Haman orang dekat Raja yang sangat membenci, menekan bahkan merancang pembasmian massal umat lsrael. Hanya saja walaupun menjadi permaisuri kesayangan, Ester tetap harus taat pada protokoler kerajaan. Kalau Raja tidak memanggil, permaisuri tidak dapat menghadap atas inisiatifnya. Sementara itu kondisi umat sangat kritis menuntut Ester harus meminta campur tangan Raja untuk segera menolong umat. Mordekhai, pamannya mengatakan tidak ada pilihan lain bagi Ester. Posisi permaisuri bukanlah posisi aman, karena pembasmian massal umat akan mengaitkan Ester sebagai orang Israel juga.

Menjadi alat Allah, seringkali membawa kita pada posisi sulit seperti ini. Keputusan harus segera diambil dan keberanian besar dibutuhkan. Mordekhai menantang Ester dengan mengatakan kalau Ester diam maka Allah akan memakai orang Iain untuk menolong umat-Nya. Allah membutuhkan orang-orang berani yang tidak memikirkan dirinya sendiri, bagi kepentingan yang lebih besar. Apakah saudara salah satunya? Tetap berjuang.

GB.277 : 2
Doa : (Ya Tuhan jadikanlah kami alat kasih-Mu di tengah dunia ini. Sekalipun tantangannya besar tetapi kami berjalan bersama-Mu. Ajarkan untuk kami tidak egois dengan memikirkan diri sendiri, tetapi memikirkan dan memperjuangkan kehidupan orang lain) 🙏