GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Senin, 6 Mei 2019 - Renungan Pagi
HENTIKAN PERMUSUHAN

Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan (ay.14)

Efesus 2 : 11-18
MINGGU II SESUDAH PASKAH
SENIN, 6 MEI 2019
RENUNGAN PAGI
GB.6 : 1,2-Berdoa


Perseteruan atau permusuhan merupakan persoalan klaslk yang masih terjadi sampai hari ini. Pendukung sebuah klub sepakbola yang kalah, melampiaskan kekecewaannya dengan merusak fasilitas umum dan memukuli pendukung lawannya. Penduduk sebuah kampung menyerang kampung tetangganya, karena ketersinggungan yang tidak dapat diterlma. Permusuhan jelas merugikan banyak pihak dan karenanya dibutuhkan mediasi agar tercipta rekonsiliasi antar kedua belah pihak.

Hubungan Allah dengan manusia rusak karena dosa yang diperbuat manusia. Kekudusan Allah dilanggar dan manusia hidup dengan caranya sendiri, misalnya mencuri atau menyembah ber-
hala. Relasi perjanjian Allah dengan bangsa Israel tetap mengandung masalah. Bangsa Israel yang menerima hukum Taurat tidak dapat mempraktekkan semua ketentuan hukum Allah dengan sungguh-sungguh. Karya Kristus di kayu salib menjadi satu-satunya cara yang mendamaikan manusia berdosa dengan Allah. Permusuhan jika dllbaratkan tembok, sudah dirubuhkan. Tidak ada lagi penghalang sebab Tuhan Yesus menjadi Juruselamat yang mendamaikan semua pihak yang bermusuhan. Allah telah melakukan karya penyelamatan yang terbaik bagi kehidupan manusia dengan Sang Pencipta dan dengan sesamanya.

Sekarang, klta menjadi manusia baru di dalam Kristus. Apa artlnya karya pendamaian Allah jlka permusuhan tidak berhenti? Konflik bukannya reda, malah menjadi-jadi. Api kemarahan tak terpadamkan sebab disiram ‘bensin kebencian‘ oleh mereka yang hendak menegakkan kebenarannya sendiri! Siapa yang harus mengalah? Siapa yang harus meminta maafjika keduanya merasa benar? Siapakah otoritas tertinggi dalam hidup kita? Jika Tuhan Yesus menjadi utama, maka kedua belah pihak dapat berbicara dengan santun clan sepakat berdamai untuk kepentingan bersama. Bacalah berulang-ulang firman Tuhan dan minta Roh Kudus agar dimampukan sebagai pelaku firman yang mendamaikan.

GB. 6 : 3,4
Doa : (Kami suka sekali menuding orang lain sebagai pihak yang salah. Ampuni kami yang sombong rohani dan ajar kami menerima karya Kristus yang mendamaikan agar kami berhenti bermusuhan dan menjadi pelaku damai-Mu) 🙏

Kembali