Jumat, 14 Juni 2019 - Renungan Pagi

MINGGU PENTAKOSTA
JUMAT, 14 JUNI 2019
RENUNGAN PAGI
GB.126 : 1-Berdoa

Menjadi orang terbuang dari tanah, negeri, keluarga dan berada di lingkungan baru dan asing, sering dianggap sebagai sesuatu yang sangat menyakitkan. Hidup sendiri, jauh dari keluarga dan teman; terkadang dihantui rasa takut, kuatir, kecewa dan marah kepada orang-orang yang dianggap menjadi penyebabnya, bahkan terhadap Tuhan. Tidak ada gairah dan semangat untuk berusaha dan bekerja. Bersikap pasif dan apatis sambil menanti waktu berlalu, tanpa tahu pasti kapan berakhir. Seperti itulah keadaan dan sikap orang-orang Yehuda ketika berada dalarn pembuangan di Babel. Mereka bersikap demikian karena diperdaya dan termakan ramalan dari parajuru tenung bahwa pembuangan akan segera berakhir.

Yeremia berusaha membuka wawasan dan pemikiran serta mem beri semangat baru kepada para buangan, agar mereka tidak pasif, tetapi aktif bekerja; melakukan hal-hal baik dan berguna. Mereka harus membangun rumah untuk tinggal, membuat kebun agar bisa makan; kawin-mengawin dan melahirkan keturunan agar bertambah banyak. Mereka harus ikut mengusahakan kesejahteraan kota, tempat mereka tinggal, dan berdoa kepada Tuhan untuk kesejahteraan kota. Sebab jika kota itu sejahtera maka hidup mereka pun sejahtera. Mereka tidak perlu Iagi memikirkan kapan pembuangan berakhir, sebab di tanah pembuangan itu pun, Tuhan hadir dan menolong mereka. Pada saatnya la akan bebaskan dan bawa mereka kembali.

Tuhan punya maksud dengan menghadirkan kita di negeri ini, meskipun kita terkadang merasa seperti orang terbuang. Namun, apa pun kondisi yang sedang kita alami, mari saling mem beri semangat, tetap bersatu dan terus berkarya-abdi, bersama pemerintah dan masyarakat, menghasilkan karya-karya nyata yang ikut mensejahterakan kota, tem pat kita hadir. Mari terus dan tekunlah berdoa kepada Tuhan untuk kesejahteraan negeri ini maka hidup kita pun akan sejahtera.

GB.126 : 2
Doa : (Tuhan, ingatkan kami untuk ikut menyejahterakan kota kami) 🙏