Rabu, 7 Agustus 2019 - Renungan Pagi
JANGAN MELECEHKAN SESAMA
Apakah gerangan manusia sehingga Dia Kau anggap agung dan Kau perhatikan dan Kau datangi setiap pagi dan Kau uji setiap saat? (ay.17-18)
MINGGU VIII SES. PENTAKOSTA
RABU, 7 AGUSTUS 2019
RENUNGAN PAGI
KJ.387 : 1-Berdoa
Ayub tidak mempersalahkan Tuhan, melainkan berkeluh kesah kepada Tuhan. Mempersalahkan Tuhan artinya memandang Tuhan sebagai pihak yang melakukan kesalahan. Sementara berkeluh kesah kepada Tuhan artlnya menempatkan Tuhan sebagai Bapa tempat kita mencurahkan isl hati. Ayub menyadari betapa rapuhnya manusia. Jadi, bahwa Tuhan memandang manusia sebagai makhluk yang agung dan begitu memperhatikan manusia, betapa bersama terbitnya mentarl pagi Tuhan menyapa manusia, betapa Tuhan setiap saat mengontrol benar dan salahnya tindakan manusia; bagi Ayub lni semua merupakan kenyataan yang tidak akan pernah mampu diterangkan dalam kata-kata.
Ayub memandang manusia sebagai clptaan Allah yang agung dan mulia. Betapa bedanya pandangan Ayub ini dengan kenyataan clisekitar kita. Dlmana orang bukan hanya sallng merendahkan atau menghina, tetapi malahan manusla bisa menjadi bencana bagi sesamanya. Mestlnya manusia menyadari bahwa kalau dia melakukan sesuatu yang menjadi bencana bagi sesama, atau kalau dia dengan berbagai cara melecehkan sesama, maka yang dia lecehkan itu adalah yang agung di mata Tuhan dan juga diperhatikan oleh Allah setiap hari. Melecehkan ciptaan Allah adalah menghina sang Penciptanya.
Dewasa ini, nilai kemanuslaan dilecehkan melalui berbagai cara. Warna kulit, status ekonomi-sosial, gender, ras, golongan, malahan agama, serlngjadl alasan untuk melecehkan sesama. Malahan yang terjadl bukan sekadar bahwa manusia melecehkan sesama, melainkan manusla saling melecehkan. Mari kita sadarl bahwa yang kita lecehkan adalah yang diciptakan oleh Allah, yang dihargai oleh Allah dan diperhatikan oleh Allah. Rasanya kalau ini kita hayatl, hati kita akan lebih terbuka untuk memaknai keberagaman. Dan itulah cara kita menghargai makna Ulang Tahun Kemerdekaan negeri kita yang sedang kita jelang.
KJ.387 : 2
Doa : (Jagalah hidupku ya Tuhan, agar jangan aku melecehkan sesama baik dalam pikiran, perasaan, perkataan maupun perbuatan) 🙏