GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Minggu, 11 Agustus 2019 - Renungan Malam
MERDEKA UNTUK MELAYANI DAN MENGASIHI

"Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka,..." (ay.13)

Galatia 5 : 13-15
HARI MINGGU IX SES. PENTAKOSTA
MINGGU, 11 AGUSTUS 2019
RENUNGAN MALAM
GB.61 : 1 -Berdoa


Ada dua fenomena yang selalu kita temukan terkait kemerdekaan. Pertama, ada orang yang keliru memahami arti kemerdekaan. Mereka anggap kemerdekaan sebagai kesempatan untuk hidup sebebas-bebasnya. Kedua, ada orang yang sudah dimerdekakan, tetapi ingin kembali hidup sebagai orang terjajah. Kedua fenomena ini tam pak dalam kehidupan jemaat di Galatia. Sebagian anggap kemerdekaan Kristen yang Paulus ajarkan sebagai kesempatan untuk berbuat dosa. Sebagian lagijatuh dalam ajakan para mengajarYudais untuk kembali melakukan hukum Taurat secara ketat, khusus tentang sunat.

Paulus mengingatkan jemaatdi Galatia bahwa panggilan Kristus untuk merdeka tidak boleh dimaknai sebagai kesem patan untuk kehidupan dalam dosa" (13). Tuhan Yesus sudah mem bebaskan dan memerdekaan mereka dari dosa. Karena itu, hidup dalam kemerdekaan Kristen adalah kesempatan untuk melayani seorang dan yang lain oleh kasih. Kasih tidak berbuatjahat kepada sesama. Kasih tidak mengajarkan orang untuk saling menggigit dan menelan serta mem binasakan. Kasih dan kebaikan yang kita lakukan kepada diri kita, itu juga yang harus kita lakukan kepada sesama. Dengan mengasihi sesama maka sesungguhnya kita telah melakukan ketentuan hukum Taurat. Di sini, Paulus tidak hanya mengingatkan para pengajar Yudaisme yang memengaruhijemaat, tetapi sekaligus menegur kebodohan dari orang-orang Galatia yang memilih untuk kembali pada ikatan hukum dan menoiak kasih karunia Kristus yang sudah membebaskan mereka (3:1;5:1).

Merdeka bukan saja berarti bebas dari dosa tetapi juga berarti merdeka untuk mengasihi sesama; memerdekakan mereka dari berbagai belenggu yang menindas. Setiap orang yang telah dimerdekakan hendaklah hidupannya untuk meiayani sesama dalam kasih. Mari wujudkan kemerdekaan yang bertanggung jawab, bukan dengan saling menyakiti, tetapi saling melayani dalam kasih, mulai dari kehidupan di dalam rumah tangga, masyarakat dan gereja, dan untuk kemuliaan Tuhan.

GB. 61 : 2
Doa : (Tuhan, tolong kami untuk gunakan kemerdekaan untuk melayani) 🙏

Kembali