GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Rabu, 21 Agustus 2019 - Renungan Pagi
BERJAGA DAN MEMBANGUN

"Ketika di dengar musuh kami, bahwa rencana mereka sudah kami ketahui dan bahwa Allah telah menggagalkannya, maka dapatlah kami semua kembali ke tembok, masing-masing kepekerjaannya" (ay.15)

Nehemia 4 : 15-23
MINGGU X SES. PENTAKOSTA
RABU, 21 AGUSTUS 2019
RENUNGAN PAGI
GB.293-Berdoa


Kita disuruh memilih mana lebih penting berdoa atau bekerja? Bagi Nehemia kedua-duanya sama pentlngnya. Mari simak apa yang dilakukan, saat menghadapi tantangan dan ancaman dari Sanbalat dan Tobia. Nehemia menyampaikan doa kepada Tuhan dan juga meyuruh orang-orangnya agar tetap berjaga-jaga supaya dapat mengantisipasl bilaada serangan musuh (ay.9). Tujuannya supaya pembangunan tembok tetap berlanjut. Semuanya dilakukan dengan waspada. Masing-masing bekerja sambil berjaga-jaga. Pekerja yang membangun tembok diperlengkapi dengan pedang di pinggang. Sebagian lagi bekerja dengan membawa senjata tombak, perisai atau panah.(ay.16-17). Pada prinsipnya Nehemia menerapkan siaga penuh sam bil membangun (ay.18-23). Hal ini dilakukan karena tantangan dari para bupati sekitar yang merasa terancam.

Dalam hidup ini, apakah semua yang kita kerjakan berjalan lancar? Tentu saja tidak, sebab ada saja masalah, hambatan bahkan tantangan yang harus dihadapi. Seperti umat Allah masa Nehemia, begitulah pengalaman persekutuan orang percaya. Tetapi Yesus mengajar kita untuk tidak menghadapinya dengan senjata. Hadapilah dengan kasih (Matius 5:39).

Tantangan dan rintangan sudah menjadi bagian dalam hidup kita bahkan gereja. Tantangan tidak boleh mem buat kita tidak menabur kasih dengan terus menabur kasih. Sebaliknya dipakai Tuhan untuk membuat kita tangguh. Sehingga kita tabah dan menempuh cara yang bijak untuk mengatasi masalah tersebut. Tentu kita harus berdoa, dan pada saat yang sama kitajuga harus bekerja. Sebab Tuhan mengijinkan tantangan itu terjadi untuk mengasah diri kita agar menjadi pribadi yang teguh dalam iman kepada-Nya.

GB. 293 (Diulangi 2x)
Doa : (Bentuklah diri kami ya Tuhan agar kami tabah dalam menghadapi berbagai tantangan hidup) 🙏

Kembali