GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Kamis, 22 Agustus 2019 - Renungan Pagi
JADILAH PEMIMPIN YANG MEMBERI CONTOH

".....Mereka sangat kehilangan muka dan menjadi sadar, bahwa pekerjaan itu dilaksanakan dengan bantuan Allah kami" (ay.16c)

Nehemia 5 : 14-19
MINGGU X SES. PENTAKOSTA .
KAMIS, 22 AGUSTUS 2019
RENUNGAN PAGI

GB.120: 1-Berdoa

Saat umat Israel membangun kembali tembok Yerusalem, banyak persoalan yang dialami oleh Nehemia sebagai warisan dari para bupati sebelumnya. Para bupati itu menerima fasilitas yang sering memberatkan masyarakat. Pertama, sebagai pejabat, mereka mengambil dari rakyat 40 syikal sehari untuk bahan makanan dan anggur, Anak buah mereka memeras rakyat, Kedua, para bupati sering mengadakan acara menjamu para penguasa baik internal maupun undangan dari Iuar negeri. Biaya perjamuan itu dibebankan kepada rakyat,

Sesuai ketentuan seorang bupati sebelumnya menerima haknya sebesar 480 syikal perak setahun. Jumlah itu sekarang bernilai US$ 360, Jumlah seperti itu termasuk gaji yang besar pada saat itu (lih Howard Crosby, Lange‘s Commentary on the Holy Scriptures, in. loc). Belum lagi mengambil dari rakyat 40 syikal perak setiap hari untuk bahan makanan dan anggur dan biaya untuk menjamu para penguasa. Tetapi Nehemia tidak demikian. la tidak mengambil apa yang menjadi haknya, malahan ia menanggung sendiri biaya menjamu paling sedikit 150 orang setiap hari (ay.17). Nehemia dipersilahkan menikmati hidangan yang istimewa, tetapi ia pun menolak. Sebaliknya, ia turut makan  bersama, makanan yang sama seperti orang lain (ay.18). Nehemia karena takut akan Tuhan, ia tidak lagi mau membebani rakyat yang dipimpinnya.

Dari cerita ini ada pelajaran tentang kepemimpinan. Ada dua pilihan : tergoda untuk melayani diri sendiri atau memanfaatkan kesempatan untuk melayani masyarakat. Nehemia memilih untuk melayani, itulah kehormatan seorang pemimpin (baca Markus 10:45). Membangun karakter pemimpin yang melayani dimulai dari keluarga dengan Firman, ibadah dan doa. Gaya hidup Yesus yang melayani menjadi teladan bagi kita.

GB.120 : 2,3
Doa : (Ya Tuhan ditengah tantangan ajarlah kami tetap berdoa dan bekerja sehingga menjadi contoh yang baik) 🙏

Kembali