GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Kamis, 12 September 2019 - Renungan Pagi
TONGKAT DAN TEGURAN

Tongkat dan teguran mendatangkan hikmat, tetapi anak yang dibiarkan mempermalukan ibunya (ay.15)

Amsal 29 : 12-20
MINGGU XIII SES. PENTAKOSTA 
KAMIS,12 SEPTEMBER 2019
RENUNGAN PAGI
GB.61 : 1,2-Berdoa


"Kurang ajar! Kamu anak siapa? Orang tuamu tak pemah mengajarimu ya?" Kalimat seperti ini mungkin pernah kita dengar sebagai bentuk kekesalan seseorang kepada anak yang memiliki karakter
dan moral yang buruk. Orangtua memang kadangkala mengabaikan tugas dan tanggungjawab mereka untuk membentuk karakter dan rnoral yang baik bagi anak-anak mereka.

Ayat 15 senada dengan ayat 17. Tongkat menunjukkan alat untuk menghukum atas kesalahan yang dilakukan. Teguran berani koreksi atau perbaikan akan kesalahan yang dilakukan. Tongkat dan teguran ditujukan bagi mereka yang melenceng dari jalur yang benar, dengan maksud mengembalikan mereka kejalur yang benar. Tongkat dan teguran bertujuan agar anak-anak belajar dari kesalahannya dan mengubah perilakunya. Jadi -ayat-ayat ini bukan untuk mendukung pendidikan dengan kekerasan kepada anak-anak. Karena itu tongkat tak boleh digunakan tanpa teguran, sehingga tongkat diartikan sebagai didikan adalah teguran suatu ajaran yang benar mengantar pada hikmat. Didikan dan ajaran merupakan cara orangtua mendisiplinkan dan menertibkan anak-anak agar memiliki karakter dan moral yang baik. Anak-anak yang mendengarkan didikan dan mengindahkan ajaran adalah orang-orang berhikmat, karena mau diingatkan, dikoreksi dan belajar dari kesalahan lalu mengubah
perilaku mereka menjadi baik. Anak-anak seperli inf akan memberikan ketenteraman dan sukacita bagi orangtua juga diri mereka sendiri. Sedangkan anak-anak yang tidak diajar dan dididik serta mengabaikan didikan dan ajaran akan mempermalukan orangtua dengan tingkah Iaku yang jahat dan merusak diri mereka sendiri. Saudaraku, tongkat dan teguran bukanlah penghukuman dan penghakiman, tetapi cara orangtua mengajar dan mendidik anak-anaknya agar menjadi orang berhikmat. Didikan dan ajaran itu seperti cahaya yang menuntunmu keluar dari kegelapan menuju terang kehidupan (Ams.1:8; 6:23).

GB 61 : 3, 4
Doa: (Allah Bapa Mahakasih, tolonglah kami mau mengajar, diajar dan belajar terutama dari kebenaran firman-Mu, agar kami dilengkapi melakukan kehendak-Mu) 🙏

Kembali