Minggu, 22 September 2019 - Renungan Pagi
RELASI KUASA YANG MENJADI BERKAT
Lalu Musa menyampaikan perkara mereka itu ke hadapan TUHAN (ay.5)
HARI MINGGU XIV SESUDAH PENTAKOSTA
MINGGU, 22 SEPTEMBER 2019
RENUNGAN PAGI
KJ.291 : 1,2–Berdoa
Di sebuah desa tinggal lima anak perempuan dari keluarga Zelafehad, yakni: Mahla, Noa, Hogla, Milka dan Tirza. Mereka berduka atas meninggal ayah terkasih. Kematian seseorang ayah berarti hilangnya identitas, tanah warisan dan masa depan keluarga. Begitulah orang merasakan ketika itu. Bisa dibayangkan ratapan pilu mereka ketika tiba pada pertanyaan, bagaimana harus melanjutkan kenyataan hidup seperti ini?
Mereka tidak berdiam diri dan menerima nasib. Ketika sistem patriarki melarang perempuan berada di ruang publik, lima anak perempuan Zelafehad itu keluar dari rumah mempertanyakan kepada Musa dan para pemimpin lainnya dipintu Kemah Pertemuan. Musa tergerak membawakan persoalan itu kepada Tuhan dan Tuhan memberi jawaban sebagai sebuah ketetapan (ay.8-11).
Gerakan dari anak-anak Zelafehad merupakan sebuah transformasi yang mengubah ruang pikir dan tindak pada nilai-nilai patriarki. Anak-anak Zelafehad berjuang menyanggah penghapusan nama ayah mereka dari kaumnya Karena itu berarti penghapusan identitas dan sekaligus hak-hak keluarga memperoleh hidup yang layak (ay.4). Disini Alkitab sedang menunjukan model kesetaraan perempuan dan keluarga yang memperjuangkan secara bersama kehidupan yang adil dan sejahtera. Musa dengan kepekaannya menyerap maksud anak-anak Zelafehad. Musa bukan hanya menyampaikan, tetapi tentu ia mendekati, berdoa dan menggumulinya bersama Tuhan.
Perjuangan lima perempuan keluarga Zelafehad mendatangkan hasil: relasi kekuasaan pemimpin dan aturan-aturannya menjadi berkat. Identitas dipulihkan, hak atas tanah untuk melanjutkan hidup diperoleh serta masa depan dipastikan ketika perjuangan mereka menjadi sebuah ketetapan bagi semua kaum perempuan yang mengalaminya.
KJ.291 : 3,4
Doa : (Berilah keadilan bagi saudara kami yang hidupnya dalam perkabungan dan kehilangan orang yang mereka kasihi) 🙏