GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Senin, 7 Oktober 2019 - Renungan Pagi
TAAT PENUH PADA ALLAH

Apabila sangkakala tanduk domba itu panjang bunyinya dan kamu mendengar bunyi sangkakala itu, maka haruslah seluruh bangsa bersorak dengan sorak yang nyaring, maka tembok kota itu akan runtuh, lalu bangsa . itu harus memanjatnya, masing-masing langsung ke depan." (ay.5)

Yosua 6 : 1-11
MINGGU XVII SES. PENTAKOSTA
SENIN, 7 OKTOBER 2019 
RENUNGAN PAGI
KJ.369a : 1-Berdoa


Para penumpang yang terhormat. Sesuai dengan peraturan keselamatan penerbangan sipil kami harus menunjukan dan memperagakan kepada Anda bagaimana cara menggunakan sabuk pengaman, ...dst." adalah sebagian kalimat yang terdengar ketika pesawat akan lepas landas. Seiring dengan itu, para penumpang akan melihat peragaan yang dilakukan oleh pramugari/a terkait dengan petunjuk-petunjuk keselamatan dalam pesawat dan penerbangan tersebut. Peragaan ini dimaksudkan agar para penumpang dapat mellhat kemudian mengerti dengan balk mengenai tindakan yang harus clilakukan menyangkut keselamatan dan keamanan. Ketika pramugari/a hanya mampu memperagakan prosedur keselamatan dan keamanan yang harus dilakukan penumpang, Allah memperagakan kuasa-Nya yang menyelamatkan dan memenangkan umat-Nya, tidak hanya sekali tetapi berulang kali. Salah satunya diceritakan dalam nats Alkitab bacaan kita pagi ini.

Tak masuk akal! Mungkln hal ini sempat terbesit di kepala Yosua sewaktu mendengar Allah berfirman kepadanya. Bagaimana mungkin dengan mengitari kota itu dan kemudian bersorak-sorak yang nyaring dapat meruntuhkan tembok kota Yerikho? Bila saat itu Yosua mengikuti alur berpikir logis, mungkin kemudian umat Israel tidak akan memperoleh kemenangan yang mendatangkan kesejahteraan. Meskipun perintah itu tidak masuk dalam akal pikiran manusia, tetapi mereka melakukannya. Saat Yerikho menutup pintu gerbangnya, Allah membuka bahkan meruntuhkannya. Ketaatan Yosua bersama dengan Israel berbuah kemenangan ketika mereka taat kepacla perintah Tuhan.

Seringkall, loglka menghambat kita untuk maju. Pikiran kita sendiri yang memunculkan keraguan, ketakutan bahkan kekhawatiran dalam bertindak. Pengalaman umat Israel mengajarkan kita bahwa ketaatan kepada Tuhan adalah kunci beroleh kesejahteraan. Saat kita taat sepenuhnya pada perintah dan kehendak Tuhan, maka kita akan mengalami peragaan kuasa Tuhan yang mendatangkan kesejahteraan dalam hidup.

KJ.369a : 3
Doa : (Ya Allah, ajar kami untuk selalu taat kepada-Mu dalam kehidupan ini) 🙏

Kembali