GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Rabu, 9 Oktober 2019 - Renungan Malam
INSTROPEKSILAH DIRIMU!

Dan berkatalah Yosua: "Ah, Tuhanku ALLAH, mengapa Engkau menyuruh bangsa ini menyeberangi sungai Yordan‘? supaya kami diserahkan kepada orang Amori untuk dibinasakan? Lebih baik kalau kami putuskan tadinya untuk tinggal di seberang sungai Yordan itu! (ay.7)

Yosua 7 : 6-12
MINGGU XVII SES. PENTAKOSTA
RABU, 9 OKTOBER 2019
RENUNGAN MALAM
GB.118 : 1-Berdoa


Semenjak manusia jatuh ke dalam dosa, sikap saling menyalahkan muncul. Adam menyalahkan Hawa yang telah memberikan buah terlarang. Hawa menyalahkan ular yang telah memperdaya dirinya untuk memakan buah tersebut. Manusia cenderung lebih mudah menyalahkan hal-hal diluar dirinya daripada dirinya sendiri. Sikap ini terus ada dalam diri manusia, termasuk pada diri Yosua. Mendengar berita kekalahan bangsa Israel, Yosua menghadapke tabut Tuhan dan menggerutu mengenai kekalahan yang ia terima.Dalam doanya, Yosua bahkan mengkambinghitamkan Tuhan ataskekalahan dan mengeluh mengenai tindakan penyeberangansungai Yordan yang sudah dilakukan. Dipenuhi rasa duka dan putus asa, ia mengoyakkan jiibahnya sambil bertanya kepada Tuhan mengenai kemalangan yang dialami oleh bangsanya.

Dari sikap Yosua tersebut kita dlsadarkan bahwa seringkali ketika kita mengalami kekalahan atau kegagalan kita cenderung untuk mencari kambing hitam. Kita cenderung untuk menyalahkan orang lain, sltuasi dan keadaan, bahkan kita juga menyalahkan Tuhan.,Kita merasa bahwa ketika kita menyalahkan orang lain, beban masalah kita akan jatuh pada orang tersebut. Kita enggan untuk mengoreksi diri kita sendirl karena itu berani kita siap menerima beban permasalahan yang ada. Tentu lebih mudah menyalahkan orang lain bukan?

Namun demikian, kita tldak boleh seperti itu terus. Kita harus dapat mengoreksi diri kita sencliri. Dengan mengoreksi diri kita sendiri, kita telah mempersiapkan diri kita untuk berkembang menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Seperti Thomas Alva Edison, meskipun ribuan kali ia gagal dalam percobaannya, la selalu mangoreksi apa yang menyebabkan kegagalannya tersebut sampai akhirnya percobaannya berhasil. Kegagalan menjadl peluang untuk belajar memperbaiki diri. lntropeksilah dirimu!

GB.118 : 2,3
Doa : (Ya Allah, ajar kami untuk mengintropeksi diri kami ketika kami mengalami kegagalan) 🙏

Kembali