Minggu, 13 Oktober 2019 - Renungan Malam

HARI MINGGU XVIII SES.PENTAKOSTA
MINGGU, 13 OKTOBER 2019
lbadah Syukur HUT KE-9 Pelkat PKLU GPIB
RENUNGAN MALAM
KJ.419 : 1,2-Berdoa

Pidato perpisahan Yosua sangat mengharukan. Pidato ditutup untuk pesan kenabian agar umat Israel tetap memilih jalan hidup yang setia hanya kepada Tuhan. Memilih untuk setia tidaklah mudah. Hidup yang berubah dari status tidak punya negeri menjadipunya negeri, menghadapkan Israel pada berbagai tawaran kemudahan. Untuk kebutuhan makan dan mlnum, tersedia oleh alamyang subur yang dapat dikembangkan dengan pertanian. Akibatnya mereka Iupa pada Tuhan sebagai sumber hidup. Untuk kebutuhan keamanan, mereka sekarang adalah bangsa yang kuat dan disegani bangsa-bangsa sekitar. Akibatnya mereka Iupa pada Tuhan sebagai penjaga Israel satu-satunya.

Di sinilah pesan Yosua penting agar Israel tidak Iupa bahwa Tuhanlah yang telah memenuhi kebutuhan mereka (ay.14). Israel hanya punya satu pilihan, yaitu memilih untuk setia pada perjanjian dengan Allah. Karena logika perjanjian jelas. Memilih setia berarti berkat, sebaliknya memilih tidak setia berarti hukuman.

Sebagai umat yang hidup di masa kini, kita pun diperhadapkan pada berbagai tantangan yang membuat iman kita berada dalam krisis. Seperti Israel, kita pun diajak untuk memilih setia, yaitu hidup hanya berbakti kepada Allah. Mengapa kita harus memilih setia? Karena Allah telah terlebih dahulu setia. Allah telah terbukti menepati janji-Nya untuk menjadi sumber hidup dan sumber keamanan bagi Israel dan sekarang kita juga. Ganjaran setia adalah kesetiaan Allah Iewat berkat dan keselamatan.

KJ.419 : 3,4
Doa : (Ya Allah, ajarlah kami menjadi umat yang setia melaksanakan Firman-Mu) 🙏