MINGGU XX SES. PENTAKOSTA
RABU, 30 OKTOBER 2019
RENUNGAN PAGI
KJ.421 : 1,2-BerdoaDalam bacaan kita pagi ini Petrus menjelaskan tentang guru-guru palsu yang menyesatkan jemaat itu. Pelayanan mereka berbahaya. Mereka memasukkan ajaran sesat yang membinasakan dirinya dan para pengikutnya. Dalam hal apa? Mereka menyangkal Yesus, Penebus yang telah menyelamatkan mereka, dengan jalan begitu mereka menolak dise|amatkan dan tentu akan binasa. Akan banyak orang mengikuti cara hidup mereka yang dikuasai hawa nafsu, sehingga Yesus (Jalan Keselamatan itu) akan dihujat. Mereka serakah, berusaha mencari untung dari umat dengan menyampaikan cerita-cerita isapan jempol. Cerita isapanjempol yang dimaksud di sini mungkin ialah cerita tentang pelayanan dan pergumulan pribadi sang guru, sehingga menggugah simpati orang lain agar menolongnya.
Mengapa guru-guru sesat itu aman-aman saja? Petrus menegaskan bahwa mereka tidaklah aman. la berkata : "Tetapi untuk perbuatan mereka itu hukuman telah tersedia dan kebinasaan tidak akan tertunda"(ay. 3b). Atas dasar apa Petrus berani berkata seperti itu? la berkata begitu atas dasar pemahaman siapakah Tuhan Allah itu sebagaimana diceritakan dalam kitab suci, yaitu:
- Allah tidak menyayangkan para malaikat yang berbuat dosa, mereka dilemparkan ke neraka (lihat Kej 6:1-4 dan Yudas 6);
- Kisah Nuh (Kej 6-9), dimana Tuhan menghukum semua orang yang tak mau bertobat dengan mendatangkan air bah, kecuali Nuh dengan keluarganya; dan
- Pembinasaan Sodom dan Gomora yang tak mau bertobat, tetapi Lot selamat (Kej 18-19).
Dengan menjelaskan siapakah Tuhan Allah itu, maka Petrus mengingatkan jemaat-jemaat bahwa telah tersedia hukuman bagi para guru sesat dan para pengikutnya, tetapi siapa tetap setia beriman kepada Yesus Kristus akan diselamatkan. Setialah sampai mati (lihat Why 2:100)!
KJ.421 : 3Doa : (Ya Tuhan, tolong kami agar mengenal guru palsu di zaman ini) 🙏