Selasa, 5 November 2019 - Renungan Pagi

MINGGU XXI SES. PENTAKOSTA
SELASA, 5 NOVEMBER 2019
RENUNGAN PAGI
GB. 40 : 1,2-Berdoa

Yohanes mencatat percakapan antara seorang pemimpin agama Yahudi yang bernama Nikodemus dengan Yesus. Percakapan dimulai dengan Nikodemus menyapa Yesus sebagai Rabi. Rabi di dalam Yudaisme berarti guru, seorang yang terkemuka di dalam pengetahuan. Nikodemus sebagai seorang Farisi, dengan kedudukan yang terhormat datang kepada Yesus dengan harapan bahwa Yesus akan menjelaskan kepadanya siapa diri-Nya, karena begitu banyak tanda yang sudah dilakukan-Nya. Bagi orang Yahudi, tanda hanya dapat dilakukan oleh seorang yang diutus Allah.

Banyak tanda yang dibuat Yesus membuat Nikodemus tertarik, "...sebab tidak ada seorangpun yang dapat membuat tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya." (ayat 2). Nikodemus berpikir ala orang Yahudi, bahwa dia dapat mengimbangi tingkat pengetahuan yang dimiliki Yesus. Dia berpikir, pertanyaannya yang akan dijawab oleh Yesus, nanti mudah untuk dimengerti. Ternyata sulit bagi Nikodemus untuk memahami jawaban Tuhan Yesus,seka|ipun dia adalah seorang yang memiliki pengetahuan tinggi. Yesus menjawab, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seseorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat kerajaan Allah" (ayat 3). Jawaban Yesus membuat Nikodemus bereaksi menurut pikirannya (bacalah sekali lagi ayat 4). Nikodemus salah mengartikan jawaban Yesus. la memahaminya secara harafiah, tetapi Yesus menjelaskannya secara rohaniah. Nikodemus berprinsip bahwa mustahil seseorang itu dilahirkan kembali. Padahal dilahirkan kembali maknanya adalah kehidupan yang sudah ditebus, hidup baru sebagai milik kepunyaan Allah. Hidup yang seperti ini adalah kehidupan yang dapat melihat kerajaan Allah, yaitu memperoleh firman kebenaran, pengampunan, keselamatan dan hidup kekal oleh kuasa Yesus. Hanya orang yang sudah mengalami hidup baru yang akan masuk dalam kerajaan sorga.

GB. 40 : 3
Doa : (Syukur kepada-Mu, ya Tuhan, karena Engkau telah menebus dan menuntun kami untuk hidup sesuai maksud-Mu) 🙏