GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Rabu, 13 November 2019 - Renungan Malam
UMAT ALLAH YANG BERINTEGRITAS

"Maka sekarang, jauhkanlah allah asing..... dan condongkan hatimu kepada TUHAN" (ay. 23)

Yosua 24 : 22-28
MINGGU XXII $ES.PENTAKO$TA
RABU, 13 NOVEMBER 2019 
RENUNGAN MALAM
KJ.355 : 1,2-Berdoa


Secara sederhana integritas bisa diartikan kesesuaian antara pikiran, kata dan sikap serta tindakan. Kata integritas berasal dari bahasa latin yakni dari kata "integer" yang berarti lengkap atau utuh. lntegritas harus ada dalam diri dan kehidupan setiap orang, terutama orang Kristen, demi ten/vujudnya masyarakat sejahtera. Dalam Yosua 24:13-21 telah diceritakan tentang komitmen verbal yang dinyatakan umat Israel untuk setia beribadah kepada TUHAN (ay.21). Tidak cukup sebatas komitmen verbal, Yosua menghendaki agar umat Israel mengambil sikap nyata, yaitu : menjauhkan allah asing yang ada di tengah-tengah umat dan mencondongkan hati kepada Tuhan (ay.23). Kata "menjauhkan" bukan hanya dalam pengertian mengambil suatu jarak, tetapi dalam pengertian memutuskan ikatan/hubungan secara total; tidak lagi berinteraksi dengan allah asing. Sedangkan arti "mencondongkan" adalah mengarahkan atau memfokuskan diri dan hidup secara total kepada TUHAN. Melalui komitmen kesetiaan beribadah kepada Allah yang diikuti dengan sikap untuk menjauhkan allah asing dan mencondongkan hati kepada Tuhan, maka umat Israel akan menjadi umat Allah yang berintegritas.

Sebagai umat Allah yang telah menerima anugerah keselamatan, setiap warga Gereja harus memiliki integritas. Integritas itu akan tampak ketika komitmen untuk setia beribadah kepada Tuhan terwujud dalam sikap dan tindakan. Pada kenyataannya, tidak sedikit warga Gereja yang mengucapkan komitmen untuk setia beribadah, namun dalam kehidupan sehari-hari ternyata masih mengabdi kepada mamon (harta kekayaan), bahkan ada yang masih meminta pertolongan kepada kekuatan animisme dan kuasa kegelapan. Demi mewujudkan umat Allah yang berintegritas, diperlukan peran keluarga dalam hal ini orangtua, dan juga Gereja untuk membina warga gereja, terutama generasi muda sehingga terwujud generasi penerus gereja dan bangsa yang memiliki integritas.

KJ.369a: 1,2
Doa : (Ya Tuhan, berikanlah hikmat-Mu agar kami menjadi umat-Mu yang memiliki integritas) 🙏

Kembali