Rabu, 20 November 2019 - Renungan Malam

MINGGU XXlll SES.PENTAKOSTA
RABU, 20 NOVEMBER 2019 
RENUNGAN MALAM
GB.44:1,2-Berdoa

Setiap orang boleh melakukan segala sesuatu", demikian menurut terjemahan LAI-BlMK. Merupakan kalimat semboyan hidup yang saat itu populer di kalangan masyarakat Korintus. Mirip dengan semboyan yang juga tidak kalah populernya, "menghalalkan segala cara". Kedua semboyan yang lebih dipakai pada soal tuntunan tindak tanduk. Dalam semboyan itu (ay.12) memberi indikasi seakan tidak ada sesuatu hukum atau apapun yang dapat melarangnya. Semua orang bebas melakukan sesuka hatinya demikepentingan dan kepuasan dirinya.

Masyarakat Korintus meyakini kalau tubuh tidak masuk hitungan dalam soal kesucian, sehingga tidak masalah melakukan apa saja. Terhadap semboyan itu Paulus tidak menentang maupun berniat menghapusnya, tetapi mengajak jemaat Korintus, juga mengajak kita untuk mengkritisi dengan kaca mata iman. Paulus memberi pertimbangan yang bertolak dari pemahaman tubuh yang diibaratkan sebagai bagian dari tubuh Kristus. Yakni hidup yang menyatu dengan Kristusa Paulus bukan hanya melihat konsekuensi semboyan itu bagi diri sendiri, tetapi juga berimplikasi orang lain.

Kata berguna yang dipakai Paulus untuk mengkritisi semboyan tadi memiliki makna yang berdampak bagi sesama. Jadi sesuatu yang berguna bukan hanya melakukan yang enak bagi dirinya, tetapi tindak tanduk seseorang memberi kemaslahatan manusia. Yakni yang mendatangkan kebaikan, faedah, berguna, dan bermanfaat bagi orang lain. Dalam hal tindak tanduk itu Paulus pun tidak memisahkan antara tubuh dengan roh. Keduanya menjadi hidup yang bersatu dengan Roh Kristus. Spiritualitas Kristus menjiwai seluruh kebebasan bertindak bagi seorang Kristen yang membawa maslahat bagi manusia. Sesaat sebelum istirahat, baiklah kita renungkan semua karya hari ini, agar semoga dikemudian waktu hidup kita memberikan sesuatu yang berguna bagi sesama.

GB.44 : 3,4
Doa : (Ya Roh Kudus, ajarilah hidup hamba-Mu berguna bagi sesama) 🙏