GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Sabtu, 23 November 2019 - Renungan Pagi
KEPEKAAN SPIRITUAL

"Atau kalian pandang enteng kemurahan Allah dan kelapangan hati serta kesabaran-Nya yang begixu besar?". (ay.4a. LAl BIMK)

Roma 2 : 1-4
MINGGU XXIII SES. PENTAKOSTA
SABTU, 23 NOVEMBER 2019
RENUNGAN PAGI
KJ.31 : 1,2-Berdoa


Kepekaan, ya kepekaan batin. Kadangkala kita lemah dan kurang sekali memiliki kepekaan batin. Misalnya, sang suami tidak peka membeli kebutuhan isterinya, dan sang anak tidak peka membalas kerinduan orangtuanya. Mereka tetap sabar sampai akhirnya, kerinduan itu terwujud. Balangkali sikap kita kepada Tuhan juga sering seperti itu. Tidak peka. Tepatnya tidak memiliki kepekaan spiritual. Tidak peka terhadap kebaikkan tindakan rahmat Tuhan Yesus yang sudah dicurahkan-Nya. Atau dengan sengaja malah abai dari kasih-Nya yang agung. Ini kurang ajar. Ada nyanyian gereja yang sungguh mengesankan dari NKB (Nyanyikanlah Kidung Baru) nomor 9, judulnya "Engkau sabar Menanti"*, Berikut salah satu baitnya (bait 2): "Engkau ketuk pintuku, kulihatlah jelas bekas luka di tangan dan muka yang welas Sebab dosaku juga terkancing pintuku; dan Kau sabar menunggu kubuka hatiku."  Merenungi syair diatas, memperlihatkan kebenaran dan keadilan Allah yang melatarbelakangi karya pengorbanan Kristus rupanya tidak sampai berakhir di kayu saIib. Dari kasih-Nya, Kristus tidak jemu dan tidak berhenti memberi pengampunan, bahkan tetap sedia untuk terus mencurahkan berbagai bentuk kebaikan-Nya. Yakni kebaikan yang mendatangkan selamat, Kegembiraan dan ucapan syukur.

Kasih-Nya yang melampaul segala akal dan pikiran manusia, dimana ketidaksetiaan atau pembangkangan manusia tidak membuat Ia membatalkan pengampunan dan berkat-Nya. Ia masih terus mengajak kita untuk merenungkan kemurahan, kelapangan hati dan kesabaranNya, sampai kita memiliki kepekaan spiritual, sehingga diputuskannya sendirl untuk hidup menghayati dan mengamalkan cintaNya kepada sesama. Semoga di bentangan waktu mulai pagi ini. kita akan semakin mengasihi Allah, karena kasih dan kerahiman Kristus yang kita rasakan dan nikmati membuat kita takjub.

KJ. 31 : 3,5
Doa:  (Ya Roh Kudus, bimbinglah nuraniku memiliki kepekaan untuk membalas cintaNya dengan hidup benar). 🙏

Kembali