Selasa, 26 November 2019 - Renungan Pagi

MINGGU XXIV SES. PENTAKOSTA
SELASA, 26 NOVEMBER 2019
RENUNGAN PAGI
GB.107 : 1-Berdoa

Menyatakan kebenaran di tengah situasi yang suka menebarkan berita bohong, sama dengan menjaring angin. Kebenaran seakan berlalu begitu saja bersama angin yang berhembus. Keadaan ini menunjukkan bahwa menyatakan kebenaran merupakan sesuatu yang sulit, bahkan memerlukan tenaga besar untuk mendapatkannya. Apakah kita menjadi takut untuk menyatakan kebenaran?

Paulus mengajak kita untuk terus menyatakan kebenaran, karena sesungguhnya dalam kebenaran kita memberitakan tentang kemuliaan Kristus. Kebenaran seringkali ditutupi karena kebenaran mempunyai sisi yang menyakitkan, yakni kebencian dari orang lain. "Ah, ngapain menyatakan yang benar, nantinya karier saya gak berkembang; susah ngomong yang benar sekarang ini, bisa-bisa kita dimusuhi." Terkadang inilah risiko yang diterima, sehingga kita tidak berani menyatakan kebenaran. Jika demikian, maka sesungguhnya kita membiarkan kebohongan dan ketidakadilan terjadi yang terus menyebar dalam kehidupan manusia. lni menunjukkan bahwa kita telah menjadi orang yang tawar hati dan tidak peduli dengan situasi yang terjadi di sekitar kita.

Paulus menyatakan jangan tawar hati. Jangan biarkan kegelapan melingkupi kehidupan kita dan orang-orang di sekitar kita. Kita harus berjuang menyatakan kebenaran agar dari kegelapan akan terbit terang, yakni cahaya Kristus. Sebagai orang percaya kita tidak hanya percaya kepada Tuhan Yesus, tetapi juga harus menyatakan iman itu melalui tindakan yang baik dan benar, berbicara yang jujur dan benar. Dalam diri kita terdapat terang ilahi yang menuntun -kita untuk dapat meiakukan tindakan yang benar dan membuat keputusan yang tepat.

Di hari ini kita akan berjumpa dengan berbagai peristiwa dan juga banyak orang dalam aktivitas kehidupan kita. Mari kita memancarkan cahaya Kristus melalui tindakan dan tutur kata yang benar.

GB.107 : 2,3
Doa : (Jadikan hati kami teguh, ya Tuhan dalam menghadapi situasi kehidupan saat ini) 🙏