GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Minggu, 1 Desember 2019 - Renungan Malam
TAAT MEMBERI

Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam... (ay 10)

Maleakhi 3 : 6-12
HARI MINGGU ADVEN I
MINGGU, 1 Desember 2019
RENUNGAN MALAM
GB.81 : 1-Berdoa


Teguran keras diperhadapkan kepada bangsa Israel yang mengabaikan kewajiban memberi persembahan persepuluhan dan persembahan khusus. Mereka mengabaikan kewajiban memberi dan lebih banyak memikirkan kepentingan pribadi. Peringatan disampaikan nabi Maleakhi agar mereka hidup dalam pertobatan yang benar dan kembali melakukan kehendakNya.

Hukum tabur-tuai merupakan hukum Allah sebagaimana terjadi dalam dunia pertanian (baca Mazmur 126:5-6). Mereka yang menabur benih, akhirnya akan menuai panen. Bangsa Israel diajar sedemikian rupa untuk memberi bagi Allah, dalam kaitan memenuhi keperluan pelayanan di rumah ibadah. Pemberian umat menjadi bukti ketaatan, kasih dan iman yang hidup kepada Allah yang sudah memberkati. Segala pekerjaan mereka dibuat berhasil dan dijauhkan ancaman dan bahaya yang disebut sebagai "belalang pelahap" (ay 11).

Dalam kehidupan bergereja, kita diingatkan untuk memberikan persembahan persepuluhan, persembahan syukur, persembahan khusus dan persembahan sukarela. Kita memberi dengan rasa syukur dan keyakinan bahwa berkat Allah telah dan selalu tersedia dalam hidup kita. Kegagalan dalam memberi dikarenakan keraguan dan ketakutan atas jaminan pemeliharaan Allah. Bisa juga karena tidak adanya contoh dari saudara seiman yang benar-benr memberi dalam kejujuran dan ketuusan. Yang lain menganggap soal perseuluhan tidak lagi mengikat meskipun itu alkitabiah dan sudah menjadi kesepakatan gerejawi. Tantangan besar justru datang dari kalangan sendiri baik dari para pelayan Tuhan (pendeta, diaken, penatua dan pengurus unit missioner) maupun warga jemaat yang enggan untuk memberi.

Mari kita kembali kepada kehendak Allah untuk hidup dalam kekudusan dan ketaatan. Hidup kita sepenuhnya sudah ditebus lewat pengorbanan Yesus di atas kayu salib. Dalam menyongsong kedatangan Kristus kembali kita diingatkan berkomitmen dalam memberi bagi kerja pelayanan di jemaatNya. Mari memberi dengan tulus sebab kasih Tuhan besar bagi kita.

GB 81 : 2,3
Doa: (Kami bersyukur atas berkat Allah yang melimpah bagi kami. Tolong kami dengan Roh Kudus agar berlaku taat dalam memberi persembahan bagi kemuliaan-Mu)​
 
🙏

Kembali