Senin, 2 Desember 2019 - Renungan Pagi
HIDUP YANG BERBEDA
Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya (ay 18).
MINGGU ADVEN I
SENIN, 2 DESEMBER 2019
RENUNGAN PAGI
GB 12 : 1-Berdoa
Berbagai alasan terdengar dari saudara-saudara yang masih bergumul dalam ketaatan dalam hal beribadah. Mereka bisa berkata: "Saya tidak bisa hadir ibadah keluarga karena masih banyak pekerjaan kantor!", "Yang panting, hati saya kepada Tuhan!" atau "Bagaimana saya mau kasih persepuluhan, banyak orang lain juga tidak ngasih!" Apakah dengan berkata demikian, kita menjadi rnaklum dan membiarkan mereka hidup dalam caranya sendiri? Firman Tuhan menegaskan bahwa ada perbedaan antara hidup orang yang setia beribadah dengan yang tidak.
Nubuat Maleakhi menyoroti cara hidup buruk yang diperlihatkan bangsa lsraal yang telah kembali ke Yerusalem. Mereka tidak sugguh-sungguh peruaya kepada Allah sebab rnelalaikan perintah Allah rnemberikan persembahan persepuluhan. Mereka juga meremehkarw ketaatan beribadah dengan berkata: "Adalah sia-sia beribadah kepada Allah. Apakah untungnya kita memelihara apa yang harus dilakukan terhadapNya dan berjalan dengan pakaian berkabung dihadapan TUHAN semesta alam?" (ay.14). Mereka sama sekali tidak percaya kasih Allah yang berjanji bahwa mereka menjadi milik kesayangan Allah untuk salamanya (ay.17).
Minggu Adven mengarahkan kita untuk mempersiapkan hati dan piklran saat beribadah rnenyambut kedatangan Yesus sebagai Juruselamat manusia. Selama ibadah yang sudah kita lakukan, adakah kita jadi pendamai dalam persekutuan? Sudahkah sebagai presbiter yang melayani dalam setlap kesempatan ibadah, berlaku rendah hati ketika menyapa warga jemaat dengan ramah dan senyum sukacita? lbadah jemaat membantu kita untuk saling menghibur dan menguatkan dalam perkataan dan perbuatan. Mari bawa semua anggota keluarga beribadah dan memuji Tuhan Yesus dalam setiap kesempatan ibadah. Jangan biarkan anggota keluarga kita hidup dalam dunianya sendiri dan terasing tanpa kasih Allah.
GB.12 : 2
Doa: (Bapa Mahakuasa, ampuni jika kami aktif beribadah dan melayani namun masih tidak dapat berdamai dengan saudara kami. Bimbing kami dengan Roh Kudus agar dapat mengampuni dengan tulus) 🙏