Kamis, 12 Desember 2019 - Renungan Pagi
BERHARAP KEPADA ALLAH
Berharaplah kepada Allahl Sebab aku akan bersyukur lagl kepada-Nya, penolongku dan Allahku (ay.6)
MINGGU ADVEN II
KAMIS, 12 DESEMBER 2019
RENUNGAN PAGI
GB.242 : 1-Berdoa
Bila nas bacaan ditelaah, didapati empat kali kata "jiwaku " (ay.2b, 3a, 53, 63 ). ltu menunjuk pada "batin" pemazmur. Kata itu digabung dengan kata penanda seperti "merindukan" (ay.2 b), "haus" (ay.3a), "gundah gulana" (ay.5 3), "tertekan" (ay.6a ). Kata-kata gabungan itu menandakan keberadaan batin penggubah syair ini. Ada kerinduan kuat, tetapi juga kegelisahan karena tertekanl. Apa penyebabnya? Dia nyatakan bahwa ada orang yang berkata kepadanya, " Di mana Allahmu? " (ay.4b). Dengan kata lain, orang itu inginkan dia memperlihatkan Allah, atau orang itu bisa melihat Allah, atau supaya Allah memperlihatkan diri-Nya. Kepada orang tertentu, orang pilihan-Nya, la memperlihatkan diri-Nya, walaupun dalam "penglihatan" (lih Kej. 15 : 1; Bil. 12 : 6).
Kata "pengllhatan" jarang digunakan atau ditemukan kecuali dalam ibadah. Orang Iebih banyak gunakan kata "visi" (bahasa Belanda : "visie", bahasa lnggris : "vision"). Orang yang akan dipilih atau diangkat menjadi pemimpin dimintakan untuk menyatakan "visi" nya, bayangannya atau wawasannya ke depan. Yang dirindukan pemazmur ialah "melihat Allah" (ay.3 b ). Bagi orang Israel "melihat Allah" itu ialah pergi ke Bait Allah, dimana Allah berada (lih 1 Raj.8:13) dan menyatakan kemuliaan-Nya (1 Raj.8:11). Kerinduan itu mengandung "harapan" akan kehadiran TUHAN dalam hidupnya sebagai penolong (ay.3a,6b). .
Di kurun Perjanjian Baru, Yesus Kristus menampakkan Diri langsung, khususnya kepada orang yang percaya. Selama hayat-Nya la menunjukkan diri-Nya sebagai "sesama yang sejati" kepada siapapun yang la temui, termasuk lawan-lawan-Nya. Bagi Dia bukan "melihat" saja itu penting, tetapi benar-benar percaya. "Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya", ungkap-Nya (Yoh.20 : 29). Dialah harapan kita satu-satunya!
GB.242 : 2
Doa : (Ya Tuhan, ditengah ibadah bersama orang banyak, bisa saja timbul pertanyaan, apakah suara-Mu di dengar dan arahan-Mu dimengerti. Tunjukkan kuasa kasih-Mu dalam setiap langkah hidup kami) 🙏